Baru Sebulan Dibangun, Turap di Desa Kuala Panduk Pelalawan Ini Sudah Roboh

Baru Sebulan Dibangun, Turap di Desa Kuala Panduk Pelalawan Ini Sudah Roboh

PANGKALANKERINCI - Memasuki tahun 2018 ini, satu persatu proyek yang bermasalah di Kabupaten Pelalawan mulai kelihatan. Satu diantaranya yakni pembangunan turap di Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti.

Bangunan turap yang masih berumur satu bulan di Desa Kuala Panduk roboh. Padahal turap itu dibangun pada Desember 2017 lalu oleh pemerintah desa melalui anggaran desa. Belum diketahui pasti apa penyebab bangunan penahan air di Sungai Kampar itu hancur sebelum waktunya.

"Tentu kami warga disini semuanya kecewa dengan kondisi turap seperti itu. Belum sampai sebulan sudah retak dan roboh," ungkap seorang warga Desa Kuala Panduk, Ervan, Senin (29/1/2018). Ervan menerangkan, kejadian turap yang roboh itu sekitar empat hari yang lalu.

Awalnya bangunan itu retak-retak sebelum berangsung ambruk. Padahal turap itu sebagai penahan air pasang dari Sungai Kampar. Proyek pembangunan turap sepanjang 70 meter lebih itu dibiayai menggunakan Dana Desa (DD) Kuala Panduk. Dimana pagu anggarannya berkisar Rp 300 juta lebih, sesuai dengan plang proyek yang terpampang.

Sebenarnya, lanjut Ervan yang dihubungi melalui sambungan telepon, pada saat pembangunan turap tersebut oleh kontraktor pelaksana terjadi kerusakan serupa. Pada saat itu pengerjaan masih 70 persen. Namun oleh kontraktor, kembali diperbaiki dan pekerjaan dilanjutkan hingga selesai. Setelah pengerjaan tuntas dan anggaran dicairkan 100 persen.

"Kami masyarakat bukan mau mencari siapa yang salah ataupun yang kurang. Tapi bagaimana solusinya dengan kejadian seperti ini," tambah Ervan.

Kepala Desa Kuala Panduk, Tom Jon, saat dikonfirmasi awak media, nomor ponselnya tidak berhasil didapatkan.

Sumber: Tribunpelalawan.com


Berita Lainnya

Index
Galeri