PEKANBARU - Banyak program yang dibuat pemerintah pusat untuk perkembangan dan kemajuan daerah, namun tidak sesuai perencanaan. Sehingga terkesan kegiatan yang dibuat pusat itu hanya sia-sia.
Diantaranya pemberian Hibah kenderaan Busway dari Kementerian Perhubungan untuk Kota Pekanbaru, dimana banyak tidak terpantau dan diparkir di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki.
Kemudian bantuan Bioskop Keliling untuk Dinas Pendidikan yang saat ini masuk tanggungjawab Dinas Kebudayaan, juga tidak berfungsi dengan baik, sedangkan kenderaannya juga tidak terbakar.
Kemudian yang sangat disayangkan lagi proyek Pemerintah Pusat melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi untuk Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) buat seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Menurut keterangan Kadis Komunikasi dan Informasi Provinsi Riau Yogi Getri menjelaskan ada 52 kenderaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan tersebut tersebar diseluruh Kabupaten Kota di Riau, selain yang ada di Pemprov Riau.
"Total semuanya ada 52 di Riau, di Provinsi juga ada beberapa mobilnya. Sekarang tidak berfungsi lagi dan hanya didiamkan saja," ujar Yogi Getri, Senin (29/1/2018).
Proyek ini sudah dilaunching Kementerian Kominfo sejak 2011 silam dan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia mendapatkan mobil pusat layanan tersebut.
"Itu mobil langsung dari Kementerian Kominfo dan mereka kontrak dengan provider jaringan dalam penyediaan Internet di Kecamatan. Cuma sekarang tidak berjalan lagi, "ujar Yogi Getri.
Sebelumnya diakui Yogi Getri sempat berjalan dua tahun dan saat itu penyedia jaringan salah satu provider, sedangkan tenaga yang menjalankan adalah pegawai kontrak dari Provinsi.
"Namun karena kontraknya habis, akhirnya nggak ada lagi jalan kegiatannya, dan mobilnya juga banyak mengalami kerusakan karena tidak difungsikan, "jelas Yogi Getri.
Saat ini kondisi mobil terbengkalai tidak ada diurus, karena kita pun Pemprov Riau melalui Kominfo yang mengurus akan menyalahkan aturan, karena secara aset itu masih milik Kementerian Kominfo.
"Kecuali sudah dihibahkan dan Plat kenderaannya merah, inikan Plat hitam yang mana kerjasama Kementerian bersama Telkom dan lainnya," jelas Yogi.
Menurut Yogi, pihaknya sempat menyurati Pihak Telkom untuk mempertanyakan mobil tersebut dan cara mengembalikan namun sampai saat ini tidak ada respon dari pihak Telkom.
"Kita sudah telpon Telkom, cuma belum ada respon sampai sekarang belum juga dibalas dan dijemput mobilnya, "ujar Yogi.
Untuk kenderaan yang ada di Pemprov sendiri saat ini kondisinya tertarik di lokasi parkir depan gedung sembilan lantai kantor Gubernur. Mobilnya juga sudah berkarat karena tak diurus.
Sumber: Tribunpekanbaru.com