Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Inhu Meningkat

Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Inhu Meningkat
Ilustrasi.

RENGAT - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mencatat peningkatan jumlah pencari kerja setiap tahunnya. Bila melihat dari catatan Disnaker sepanjang tahun 2016 dan tahun 2017, tampak jelas peningkatan jumlah pencari kerja. Seperti yang disampaikan oleh Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Joko Koesmanto Koesen saat ditemui di kantor Disnaker Inhu untuk tahun 2016 jumlah pencari kerja di Kabupaten Inhu mencapai 1025 orang. Sementara untuk tahun 2017 jumlahnya mencapai 1298 orang, atau terjadi peningkatan sebesar 273 orang.

"Data ini berdasarkan jumlah pengurus kartu  AK I di Disnaker Inhu," kata Joko, Kamis pekan lalu. Joko melanjutkan dari jumlah yang ada saat ini, jumlah pencari kerja tingkat sarjana masih mendominasi. Joko menyampaikan jumlahnya mencapai 60 persen dari jumlah pencari kerja yang ada. Penyebabnya adalah jumlah pencari kerja dengan pemberian kerja yang tidak sebanding. Ditambah lagi saat ini di Inhu sudah terdapat perguruan tinggi.

Selain itu, ada juga jumlah pencari kerja yang memilki tamatan SMA. Hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah, sebab dengan jumlah itu Joko menjelaskan terjadi peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Inhu selama beberapa tahun belakangan. 

Joko juga menyampaikan, bahwa selama ini  angka pencari kerja itu juga tidak bisa dibandingkan dengan jumlah serapan tenaga kerja di Inhu. Pasalnya, para pencari kerja yang mengurus kartu AK I tidak melapor ke Disnaker lagi setelah mendapat pekerjaan. "Seharusnya mereka melapor lagi ke Disnaker Inhu, sehingga bisa kita data jumlah pencari kerja yang sudah mendapatkan pekerjaanya," kata Joko. Untuk jumlah tenaga kerja di Kabupaten Inhu, kata Joko bisa diketahui lewat laporan dari masing-masing perusahaan. 

Dari data tahun 2016 di Bidang Hubungan Industrial Disnaker Inhu, jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Inhu mencapai 367 perusahan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 28799. Berdasarkan jumlah yang ada, pekerja lokal masih mendominasi. Joko melanjutkan, melihat tingginya angka pencari kerja di Inhu maka Disnaker Inhu sudah melakukan sejumlah program untuk menambah peluang kerja. 

Salah satunya adalah dengan melakukan job kampasing. "Petugas kita dua kali dalam sebulan melakukan job kampasing, dengan turun ke perusahaan untuk mencari informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja di perusahaannya," kata Joko. Selanjutnya informasi itu diberitahukan kepada pencari kerja, baik secara langsung ataupun melalui papan pengumuman yang ada di kantor Disnaker Inhu. 

Selain itu, Disnaker Inhu juga pernah menjadi mitra dengan sejumlah perusahaan untuk mencari tenaga kerja. Seperti di tahun 2017, Disnaker Inhu menjadi mitra sejumlah perusahaan ritel seperti Alfamart, Indomaret dan Pasar Buah di kecamatan Belilas. "Tahun lalu, sebanyak 35 orang diterima di Alfamart, dan 32 orang di Pasar Buah," kata Joko. Meski kata Joko banyak peserta yang mengikuti seleksi namun hanya sedikit yang lolos. 

Selain itu, Disnaker Inhu juga selalu menekankan kepada setiap perusahaan agar selalu mengedepankan tenaga kerja lokal pada saat penerimaan. Sebab sesuai aturan, setiap perusahan yang akan merekrut tenaga kerja luar daerah harus melalui proses antar kerja antar daerah (AKAD). Hal ini kata Joko sudah menjadi kewajiban perusahaan. "Setiap perusahan yang harus merekrut tenaga kerja luar daerah mereka harus mengajukan kita, nanti kita buat surat persetujuan AKAD. Setelah itu baru mereka mendatangkan tenaga kerja tersebut," kata Joko.

Diskominfo Inhu


Berita Lainnya

Index
Galeri