Bupati Yopi Ubah Wajah Pendidikan Inhu

Bupati Yopi Ubah Wajah Pendidikan Inhu
Bupati Indragiri Hulu, H. Yopi Arianto, SE.

RENGAT - Bupati Indragiri Hulu (Inhu), H Yopi Arianto SE memiliki banyak cara untuk mengubah kondisi pendidikan di daerah yang ia pimpin. Sejak Yopi menjabat sebagai bupati pada 2010, kualitas pendidikan di Inhu pun terus meningkat.

Bagi Bupati Yopi, pendidikan merupakan salah satu pondasi pembangunan bangsa. Pendidikan berkualitas, menurutnya, akan melahirkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi.

Karena itu, Bupati Yopi menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas dalam kepemimpinannya. "Pendidikan menjadi salah satu program utama sejak saya diberi amanah (sebagai Bupati Inhu) pada 2010 hingga periode kedua sekarang ini. Pendidikan harus diposisikan paling depan," ujarnya.

Setiap Bupati Yopi turun ke desa-desa untuk menghadiri acara maupun menyerap aspirasi masyarakat, sektor pendidikan juga selalu diperhatikannya. "Saya selalu menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi SD, SMP, SMA maupun SMK," tuturnya.

Bupat Inhu, H Yopi Arianto SE bercengkrama dengan para siswa dalam suatu kegiatan.

Dalam kunjungannya ke sekolah-sekolah, Bupati Yopi tak sekadar 'numpang lewat'. "Saya juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan kepala sekolah, tokoh masyarakat, orangtua siswa hingga para siswa," sebutnya.

Dialog itu, menurut Bupati Yopi, sangat penting dilakukan. "Dengan dialog seperti itu, saya jadi tahu kondisi sebenarnya. Dialog itu akan menjadi masukan bagi saya untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah-sekolah itu," terangnya.

Dari hasil kunjungan kerjanya, Bupati Yopi telah memetakan tiga program pokok di bidang pendidikan. "Tiga program itu adalah pembangunan fasilitas fisik, peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan serta penyaluran beasiswa bagi pelajar kurang mampu," urainya.

Untuk pembangunan fisik, Pemerintah Kabupaten Inhu di bawah arahan Bupati Yopi telah membangun banyak ruang kelas baru (RKB) dan perbaikan terhadap sejumlah bangunan sekolah yang telah dimakan usia. Pembangunan tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Inhu, mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA sederajat.

Bupat Inhu, H Yopi Arianto SE bercengkrama dengan para siswa dalam suatu kegiatan.

Hingga akhir tahun 2013, tercatat sudah ada penambahan 286 RKB di seluruh wilayah Kabupaten Inhu. Kemudian pada tahun 2014 kembali dibangun 140 RKB dan pada 2015 dibangun 128 RKB. Pembangunan RKB juga terus berlanjut pada 2016 dan 2017 ini.

Bupati Yopi meminta jika ada bangunan sekolah mengalami kerusakan atau kekurangan fasilitas lainnya agar tak sungkan-sungkan memberikan laporan kepada dinas terkait atau secara langsung kepada dirinya. Dengan demikian, kerusakan maupun kekurangan dapat segera diatasi sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar-mengajar.

"Saya tidak ingin mendengar ada sekolah kondisinya rusak berat dan memprihatinkan sehingga siswa sulit untuk belajar. Jangan sampai ada siswa yang belajar di lantai karena meja dan kursi tidak tersedia atau sudah rusak dimakan usia," tegasnya.

Sekretaris Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Kemendikbud RI, Dr Thamrin Kasman, S.E., M.Si menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemkab Inhu yang diterima oleh Kadisdikbud Inhu H Ujang Sudrajat SP, MSi.

Sementara itu, untuk pelajar kurang mampu, Bupati Yopi menggelontorkan beasiswa. "Kita mengalokasikan anggaran beasiswa bagi pelajar dengan latar belakang ekonomi kurang mampu. Program ini sejalan dengan keinginan pemerintah tentang wajib belajar sembilan tahun maupun 12 tahun," paparnya.

Peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan pun tak luput dari perhatian Bupati Yopi. Pemerintah Kabupaten Inhu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk pelatihan guru, termasuk memberikan penghargaan kepada para guru berprestasi. 

Langkah tersebut diharapkan mampu memberikan motivasi kepada para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas demi kemajuan pendidikan Kabupaten Inhu.

Wabup Inhu, H. Khairizal  SE, M.Si menyerahkan tumpeng kepada Kadisdikbud Inhu, H. Ujang Sudrajat SP, M.Si pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2017.

Bupati Yopi mengaku cukup puas dengan realisasi tiga program pokok di bidang pendidikan yang sudah dijalankan. Ia mengakui masih ada sejumlah pekerjaan yang membutuhkan kerja keras untuk memajukan dunia pendidikan.

"Kita bisa melihat sejumlah sekolah yang dulunya rusak berat dan tidak layak untuk ditempati, sekarang sudah diperbaiki dan terlihat megah. Kita juga sudah jarang atau bahkan tidak lagi mendengar ada siswa yang putus sekolah karena tidak ada biaya," ucapnya. 

"Bahkan kita saat ini selalu melihat dan mendengar sejumlah guru dari Kabupaten Inhu mampu mengukir prestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ini menandakan kualitas guru semakin meningkat," tukas Bupati Yopi.


Berita Lainnya

Index
Galeri