Murah Meriah! Ini Harga Narkoba Cair Produksi Diskotek MG Internasional Club

Murah Meriah! Ini Harga Narkoba Cair Produksi Diskotek MG Internasional Club
Kepala BNN DKI Jakarta Brigjen Johnny Latupeirissa

JAKARTA – Diskotek MG Internasional Club di Jakarta Barat di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Jakarta Barat, digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI, Minggu (15/12/2017).

Hasilnya pun sama sekali di luar dugaan. Sebab, diskotek tersebut menjadi pabrik narkoba jenis sabu dan ekstasi.

Yang cukup mencengangkan, di dalam tempat dugem tersebut juga ditemukan sebuah laboratorium narkoba sekaligus tempat untuk memproduksi narkoba.
 
Dalam temuannya, ada narkoba cair yang juga turut disita dalam penggerebekan yang dipimpin langung Kepala BNN Budi Waseso tersebut.

Narkoba tersebut ditemukan dalam botol kemasan bekas air mineral yang sudah dicopot logo merk-nya.

Sekilas, tak ada yang membedakan narkoba cair itu dengan air mineral biasa. Sebab, narkoba tersebut juga bening layaknya air biasa.

Namun, harga narkoba cair tersebut dipatok variatif tergantung kualitasnya, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Narkoba tersebut ditemukan dalam botol kemasan bekas air mineral yang sudah dicopot logo merk-nya.

Kepala BNN DKI Jakarta Brigjen Johnny Latupeirissa mengatakan, pihaknya sejatinya sudah mengetahui jenis narkoba cair produksi dikotik MG itu.

“Beda-beda harganya. Kalau dari manager 300 ribu. Kalau dari pengedar 400 ribu,” ungkapnya, Minggu (17/12/2017).

Namun, Johnny menyebut, tak sembarang orang bisa mendapatkan narkoba cair tersebut.

Sebab, narkoba tersebut hanya dijual kepada pengunjung yang memiliki member GM Club Internasional.

“Kemasannya baru (narkoba cair) dan untuk mendapatkan ini harus menggunakan member, hampir semua pengunjung yang masuk sini sudah member,” kata Jhonny.

Dalam penggerebekan yang dilakukan dini hari tersebut, lantas dilanjutkan dengan tes urine kepada pengunjung dan juga pegawai.

Hasilnya, pun sungguh di luar dugaan BNNP DKI Jakarta.

“Hasil pemeriksaan urine ada 120 orang terindikasi menggunakan narkoba baik jenis sabu-sabu dan ekstasi,” papar dia.

Riciannya, 40 orang pengenjung perempuan dan 80 orang pengunjung laki-laki.

“Pelakunya juga bartender. Ada yang positif ada yang enggak,” imbuh Jhonny.

Untuk diketahui, laboratorium narkoba diskotek GM Club Internasional itu berada di lantai 2 dan 4.

Narkoba yang beredar di tempat dugem itu juga diyakini berasal dari laboratorium tersebut.

Sumber: Pojoksatu


Berita Lainnya

Index
Galeri