Bangunan Sekolah Rusak, Gubri: Ajukan Permohonan Bantuan ke Disdik

Bangunan Sekolah Rusak, Gubri: Ajukan Permohonan Bantuan ke Disdik
Untuk memastikan ajang OSN Tahun 2017 berjalan lancar, Gubernur Riau meninjau pelaksanaan OSN yang b

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada sekolah khususnya kewenangan Provinsi untuk SMA dan SMK jika butuh bantuan mengajukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau.

Hal ini dikatakan Gubri untuk menanggapi masih adanya sejumlah bangunan SMA dan SMK di Riau tidak layak dan bahkan ada yang belajar menggunakan ruang Masjid. Sebagaimana yang terjadi di Pelalawan.

"Silahkan ajukan ke Provinsi permohonannya nanti akan dibantu Provinsi. Karena untuk pendidikan ini kita sangat serius," ujar Andi.

Andi Rachman juga menambahkan untuk saat ini Dinas Pendidikan juga sedang menghimpun ruang kelas yang mengalami kerusakan untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Baik itu melalui anggaran di APBD dan APBN.

"Tentu secara bertahap dilakukan karena untuk sekaligus juga tidak bisa, namun kita komitmen," ujar Andi.

Andi juga menyampaikan Selama kepemimpinannya, sejak tahun 2015 hingga tahun 2017, telah mengucurkan anggaran untuk pendidikan yang mencapai Rp1,2 Triliun. Dan paling banyak tahun 2015 yang mencapai Rp1,2 T, tahun 2016 Rp327 Miliar, dan tahun 2017 Rp89 Miliar, baik untuk pembangunan fisik maupun operasiona lainnya bagi pendidikan.

"Mengenai mandatori kita memberikan diatas 20 persen dari APBD. Kalau ada di daerah yang masih kurang dalam pembangunan pendidikan bisa disampaikan ke Provinsi, atau melalui Kadisdik biar ditindaklanjuti," ujar Andi.

Selain untuk sarana dan prasarana, Andi juga menyampaikan sebelumnya penting untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Riau Sudah dilakukan serius oleh Pemerintah Provinsi.

Hal ini diwujudkan dengan adanya kerjasama untuk pendidikan non formal dengan melakukan kerjasama dengan pihak Kementerian diantaranya pembangunan Sekolah Tinggi Kelautan baru diresmikan di Kota Dumai.

"Ini sesuai dengan kebutuhan masa depan politeknik kelautan. Begitu juga untuk Pendamping Desa di Rimbo Panjang juga ada pendidikan pengelolaan desa," ujarnya.

Kemudian untuk pelatihan dan pendidikan Pemadam Kebakaran dibangun di Ujung Tanjung yang sebelumnya gedung IPDN.

"Kemudian sekolah penerbangan di Japura. Hari ini kita kerjasama dengan Badan Standardisasi nasional untuk regional Sumbagut. Selanjutnya besok kita resmikan badan sertifikasi produk," jelasnya.

Sumber: Tribunpekanbaru.com


Berita Lainnya

Index
Galeri