Mengenaskan! Wanita Ini Dibakar Mantan Istri Suaminya, Jenazah Gosong 80 Persen

Mengenaskan! Wanita Ini Dibakar Mantan Istri Suaminya, Jenazah Gosong 80 Persen
Sahija korban pembakaran sebelum menjalani operasi di RSUD Bahteramas Kendari. (foto: kompas.com)

KONAWE UTARA - Sahija (42), korban pembakaran oleh mantan istri suaminya, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Kamis (23/11/2017) subuh tadi. Korban menjalani operasi akibat luka bakar.

Setelah operasi, korban sempat koma dan akhirnya meninggal. Warga Desa Molore, Kecamatan Langkikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), ini menjadi korban pembakaran Herstati (48), mantan istri suaminya.

Korban dibakar di rumahnya di Desa Molore pada Minggu (19/11/2017) malam. Sebelumnya, Senin (20/11/2017) subuh, Iswatin, anak almarhum yang masih berusia 3 tahun juga tewas setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Utara.

Oleh pihak keluarga, jenazah Sahija dipulangkan ke kampung halamannya di Landono, Kabupaten Konawe Selatan, untuk dimakamkan. Juru bicara RSU Bahteramas Kendari, Masita membenarkan kematian Sahija.

Menurut dia, angka harapan hidup pasien dengan luka bakar mencapai 80 persen sangat kecil.
Namun demikian, ia tidak dapat menjelaskan secara medis penyebab pasti kematian pasien tersebut.

"Dokter yang tangani yang bisa menjelaskan secara medis penyebab kematian pasien itu. Saya hubungi dokter yang merawat pasien tapi masih banyak melayani pasien lain. Jadi kami tidak bisa ganggu," kata Masita di RSUD Bahteramas Kendari, Kamis (23/11/2017) siang.

Diberitakan sebelumnya, dokter Tamsil Bahrun yang menangani Sahija menjelaskan bahwa pasien menderita luka bakar yang cukup serius di bagian lengan, kaki, tangan, dan wajahnya.
Sebagian badan Sahija juga ikut terbakar.

“Dia menderita luka bakar 80 persen. Nah ini harus membutuhkan perawatan yang serius untuk mencegah terjadinya infeksi,” ungkap Tamsil.

Sahija dan anaknya, Iswatin (3) adalah korban pembakaran yang diduga dilakukan Hesrtati (48), warga Desa Wawontoaho, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Minggu (19/11/2017).

Iswatin meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Konut akibat kekurangan cairan. Balita ini menghembuskan napas terakhirnya, Senin (20/11/2017) pukul 04.45 Wita.

Tersangka kepada penyidik Polres Konawe mengaku tega membakar Sahija dan anak korban lantaran cemburu, karena suaminya, Amir (60) lebih banyak menghabiskan waktu bersama Sahija.

Amir kemudian membantah bahwa Herstati masih berstatus istrinya. Ia menegaskan, ia dan Herstati sudah bercerai sejak tahun 2012. “Dia itu bukan lagi istri saya. Jadi, dia bukan madunya Sahija. Saya sudah cerai sejak tahun 2012. Setelah cerai, barulah saya menikah dengan Sahija,” kata Amir.

Sumber: Kompas.com/Tribunpekanbaru.com


Berita Lainnya

Index
Galeri