Dua Dosen Unimed Hadiri Simposium Internasional di Bandung

Dua Dosen Unimed Hadiri Simposium Internasional di Bandung

BANDUNG - Dua Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) mengikuti Simposium Internasional, International Symposium on Materials and Electrical Engineering (ISMEE 2017) yang diseleggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesis di Hotel Grand Tjokro Bandung, Kamis (16/11/2017).
 
Kedua dosen tersebut Dr. Sriadhi dan Janner Simarmata dari Fakultas Teknik, Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Unimed. “Dalam paparannya tentang Exploratory Multimedia Learning, Sriadhi mengungkapkan bahwa dengan menggunakan Multimedia learning, ini dapat meningkatkan hasil belajar,” paparnya.
 
Bahkan sangat berpengaruh besar terhadap pengajaran yang dilakukan oleh dosen maupun guru di dalam kelas. “Teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya,” imbuhnya.
 
"Pembelajaran berbasis multimedia menjadi semakin umum, walaupun masih memiliki keterbatasan dan multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang baik,” ucap Sriadhi.
 
Selanjutnya, Janner Simarmata mengatakan dengan multimedia, pembelajaran menjadi lebih interaktif, sumber informasi tidak lagi terfokus pada teks dari buku semata-mata tetapi lebih luas dari itu.
 
“Ini sejalan dengan konsep Pembelajaran Campuran (Blended Learning) yang saat ini sedang ditelitinya dengan menggabungkan teknologi asinkronus dan sinkronus,” kata Janner yang saat ini sedang menyelesaikan Doktoralnya di FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.
 
Simposium ini menjadi ajang bertemunya akademisi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk memaparkan hasil-penelitian-penelitian yang mereka lakukan.
 
Dengan mengangkat tema “Constructing the Advanced Technology for the Future” dengan tiga pembicara terbagi menjadi satu pembicara dalam negeri dan dua pembicara luar negeri, yaitu Prof. Budi Mulyanti dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Shinobu Hasegawa  dari Japan Advanced Institute of Science and Technology, JAIST dan Prof. Kuang-Hui Chi dari National Yunlin University of Science and Technology, Taiwan). (rilis)


Berita Lainnya

Index
Galeri