Tebing Sungai di Desa Tanjung Runtuh, Diduga Akibat PETI di Sungai Batang Kuantan

Tebing Sungai di Desa Tanjung Runtuh, Diduga Akibat PETI di Sungai Batang Kuantan
Sejumlah tebing sungai di Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing banyak yang runtu

TELUKKUANTAN - Diduga akibat aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang masih beroperasi di sekitar sungai batang kuantan di Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan, sejumlah tebing sungai banyak yang runtuh disebabkan abrasi.

Bahkan tebing yang runtuh tersebut, terlihat sudah sangat dekat dengan badan jalan, sehingga apabila tidak diantisipasi secara cepat dikhawatirkan akan membuat badan jalan yang ada ambruk.

Kepala Desa Tanjung, Isbandi Chan saat dimintai keterangan masalah adanya PETI di desanya membenarkan bahwa memang ada kegiatan sebagian warga mencari emas dengan mesin dompeng.

"Iya. Kemarin sudah kita minta pekerja untuk memberhentikan kegiatan ini. Kami sudah bekoordinasi dengan pihak ke amanan. Sekarang sudah tidak ada lagi kegiatan itu," ujar Isbandi kepada wartawan, Selasa (14/11/2017).

Isbandi sangat menyayangkan kalau seandainya kegiatan ini terus berlangsung dalam jangka lama. "Yang kita khawatirkan adalah akan terputusnya akses jalan desa akibat abrasi yang disebabkan penambangan ini. Sekarang jarak antara bibir sungai dengan badan jalan hanya sekitar 10 meter," kata Isbandi.

Menanggapi persoalan ini, Kapolsek Hulu Kuantan AKP Fridolin Nababan sudah turun ke lapangan. "Kami sudah pasang garis polisi di punggiran sungai kuantan. Kegiatan ini sudah tidak ada lagi. Kami meminta kepada kepala desa dan ninik mamak yang ada di desa supaya melaporkan hal-hal yang merusak lingkungan seperti yang terjadi di desa Tanjung ini," ujar Fridolin.

Fridolin juga meminta peranan aparat desa dan tokoh masyarakat supaya sama-sama membantu pihak kepolisian. Karena masalah ini berkaitan langsung dengan masyarakat dan cucu kemenakan yang ada di desa masing-masing.

Sumber: MC Riau


Berita Lainnya

Index
Galeri