Pengadaan Bibit Sawit, Wabup Halim: Kerdil dan Kena Penyakit Daun, Tak Sesuai Kontrak

Pengadaan Bibit Sawit, Wabup Halim: Kerdil dan Kena Penyakit Daun, Tak Sesuai Kontrak
Wabup Kuansing, Halim.

TELUKKUANTAN - Pengadaan bibit sawit tahun 2017 ini diduga tidak sesuai dengan kontrak pengadaan. Selain kecil, bibit sawit yang telah dikirim oleh PT Inti Bina Inisiatama ini juga terkena penyakit daun.

"Kerdil dan kena penyakit daun. Tidak sesuai dengan kontrak," kata Wabup Kuansing, Halim dengan tegas saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (7/11/2017).

Selaku pengusaha sawit, Wabup Halim sangat memahami jenis bibit unggul yang layak untuk ditanami. Dia menilai, bibit yang dikirim oleh perusahaan yang memenangi tender itu tidak layak diberikan kepada masyarakat. "Sebaiknya dinas terkait menolak," kata Halim.

Menanggapi persoalan ini, anggota Komisi B DPRD Kuansing Rossi Atali mengaku 'gerah' mendengar kabar tersebut. Bahkan rencananya Komisi B akan memanggil dinas pertanian.

"Rencana kami akan panggil dinas yang mengadakan bibit ini. Dari laporan masyarakat bibitnya sangat tidak layak," ujar Rossi kepada wartawan.

Rossi mengatakan jika memang benar bibit yang dibeli itu tidak sesuai dengan kontrak yang ada, tentu akan merugikan keuangan daerah. Karena duit untuk membeli ribuan bibit sawit itu berasal dari APBD Kuansing.

Sekedar diketahui, Pemkab Kuansing pada tahun ini mengadakan bibit sawit untuk diberikan kepada masyarakat Kuansing secara gratis. Pemberian bibit sawit ini sesuai dengan janji kampanye pasangan Mursini-Halim beberapa waktu lalu.

Pada tahun 2017 ini, Pemkab Kuansing menganggarkan untuk pembelian bibit sawit senilai Rp6,9 miliar. Sementara pengadaan bibit sawit itu dimenangi oleh PT Inti Bina Insiatama.

Informasi lain yang diperoleh pihaknya, kata Rossi, pengadaan bibit sawit ini tidak diadakan langsung oleh perusahaan yang memenangi tender. Melainkan diadakan pihak lain lagi.

"Ini kan artinya sudah ada pihak ketiga lagi, untuk merknya ya bisa saja dibuat, untuk memastikannya bibit ini, kami akan telusuri sampai ke Medan nantinya," tutur Rossi sembari menyebutkan perusahaan asal Medan yang memenangi tender itu.

Sumber: Riauterkini.com


Berita Lainnya

Index
Galeri