Era MEA, Ini Dia Delapan Profesi Paling Diincar

Era MEA, Ini Dia Delapan Profesi Paling Diincar
Ilustrasi
YOGYAKARTA - Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal 2016 menciptakan persaingan tenaga kerja yang amat ketat di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, era baru pasar bebas ini melahirkan tren beragam profesi paling diincar tenaga kerja.
 
Ketika mewisuda lulusan program pascasarjana, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati menyebut, ada delapan profesi yang jadi persaingan dalam MEA. "Kedelapan profesi itu adalah insinyur, arsitek, tenaga pariwisata, akuntan, dokter gigi, tenaga survei, praktisi dan perawat," ungkapnya seperti dikutip dari Okezone.com.
 
Menurut Dwikorita, MEA tidak akan melemahkan daya saing bangsa atau mengancam perekonomian negara. Sebaliknya, MEA justru menjadi peluang bagi peningkatan kemampuan daya saing SDM dan pertumbuhan industri nasional.
 
Di hadapan 1.092 lulusan pascasarjana UGM, dia menegaskan, kapasitas lulusan perguruan tinggi di Tanah Air sebenarnya cukup handal. Dia optimistis mereka dapat mampu menopang dan sekaligus menjadi pengendali arus keterbukaan ekonomi di ASEAN.
 
"Namun, keberanian untuk melangkah dan berkreasi merupakan penentu keberhasilan bangsa dalam menghadapi MEA," tegasnya.
 
Rektor berpesan kepada lulusan master, spesialis dan doktor yang baru diwisuda untuk tidak gentar dalam menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing di kawasan ASEAN. "Menghadapi teroris saja, bangsa kita tidak takut dengan beramai-ramai membuat Gerakan Indonesia Tidak Takut, apalagi menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN," tandasnya. (max/okz)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri