Duh! Orang Kaya Pun Ikut Berebut LPG Bersubsidi di Kampar

Duh! Orang Kaya Pun Ikut Berebut LPG Bersubsidi di Kampar
Ilustrasi.

BANGKINANG - Tingginya harga LPG membuat masyarakat mampu menjadi pengkosumsi LPG bersubsidi. Karena banyaknya masyarakat yang memburu LPG 3 Kg, membuat kewalahan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kampar dalam mengawasi pendistribusian LPG 3 Kg yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin tersebut.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kampar, Drs. Muhammad Amin Filda kepada wartawan, Sabtu (4/11/2017) melalui seluler pribadinya mengatakan, bahwa jata LPG 3 Kg untuk Kampar berjalan lancar. Kabupaten Kampar mendapatkan jata sebanyak 5500 tabung LPG 3 Kg/tahun. Tidak ada masalah dalam penerimaannya.

Lebih lanjut Amin Filda mengatakan, 5500 tabung gas LPG 3 Kg tersebut kita distribusikan melalui 9 Agen dan 491 pangkalan. Dan untuk pendistribusian kepada agen dan pangkalan tidak ada masalah. Dan kita mengintruksikan kepada para pangkalan agar menjual gas bersubsidi tersebut kepada masyarakat miskin yang dengan melengkapi KTP dan KK-nya.

Hanya saja di lapangan, ketika LPG tersebut sampai di pangkalan, maka masyarakat berbondong-bondong menyerbu LPG bersubsidi tersebut. LPG tersebut bahkan ada di borong oleh mereka yang memiliki uang banyak, ungkap Amin.

Kepada wartawan Amin juga mengatakan, jika terjadai kelangkaan LPG bersubsidi pada beberapa daerah tertentu, demi membantu masyarakat miskin, maka Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kampar menggelar operasi pasar. Namun dalam operasi pasar tersebut, yang bisa membeli LPG  3 Kg bersubsidi tersebut hanya mereka yang miskin, ungkap Amin Filda.

Sementara itu, Salah seorang warga dusun V desa Koto Tibun Kecamatan Kampar, Ani (47 tahun) saat ditemui awak media, Sabtu (04/11) saat membawa tabung gas kosong LPG 3 Kg di jalan Pekanbaru-Bangkinang Km - 42, menyampaikan, bahwa dirinya sudah seminggu memasak menggunakan kayu api. “Saya sudah cari ke berbagai pangkalan sekitar sini mas,namun di pangkalan selalu terpasang merek habis,” ujar Ani.

Lebih lanjut Ani mengatakan, Dahulu LPG 3 Kg berhari - hari masih tersedia di pangkalan, tetapi saat ini selalu habis. Jika LPG datang ke pangkalan, sekitar 2-3 jam saja, LPG tersebut langsung habis. Untuk membeli LPG 3 Kg saat ini, Pihak pangkalanpun memberikan syarat kepada konsumen, seperti foto copy, Kartu Keluarga (KK), foto copy Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan harus dibayar dimuka pula untuk mendapatkan LPG bersubsidi tersebut, ungkap Ani.

Namun yang mengherankan saya, LPG 3 Kg bersubsidi tersebut selalu tersedia di warung-warung pengecer, tetapi harganya sudah mahal. Para pengecer bahkan al LPG 3 Kg tersebut sampai 35 ribu/tabung. Padahal di pangkalan kita hanya membeli sekitar Rp. 18.500,- / tabung, ungkap Ani.

Sumber: MC Riau


Berita Lainnya

Index
Galeri