MTQ ke-47 Inhil, Bupati Lepas Peserta Pawai Taaruf dan Buka Kegiatan Bazar

MTQ ke-47 Inhil, Bupati Lepas Peserta Pawai Taaruf dan Buka Kegiatan Bazar
Bupati Inhil, HM Wardan melepas para peserta pawai taaruf dan membuka secara resmi kegiatan bazar ya

TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan melepas para peserta pawai taaruf dan membuka secara resmi kegiatan bazar yang menjadi rangkaian dalam iven Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 Kabupaten Inhil, Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Sabtu (4/11/2017) sore.

Terdapat ratusan peserta pawai taaruf yang berasal dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Inhil turut  berpartisipasi dan sedikitnya 40 stand bazar yang dibuka dalam momen kali ini, terdiri dari instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil serta pihak Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Inhil.

Meski diawali dengan deruan angin kencang dan hujan lebat yang melanda, kegiatan pelepasan pawai ta'aruf dan pembukaan bazar MTQ ke-47 Kabupaten Inhil tetap terasa semarak dengan kehadiran ribuan masyarakat yang berduyun-duyun datang menuju lokasi.

Acara pelepasan pawai ta'aruf dan pembukaan bazar ini terlebih dahulu dimulai dengan pemasangan tanjak kepada 3 orang perwakilan dari berbagai elemen masyarakat

Bupati Kabupaten Inhil dalam pidatonya mengatakan, pelepasan pawai ta'aruf dan pembukaan bazar terasa semakin istimewa dengan adanya momen pemasangan tanjak sebagai perekat persatuan dan kesatuan, mewujudkan Visi Riau 2020 yang bermoto 'The Homeland of Melayu'.

"Ini adalah merupakan sebuah tekad menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat Kebudayaan melayu pada tahun 2020 dengan dimulai melalui Gerakan Inhil Bertanjak," kata Bupati dalam suasana lindap disertai gerimis dan genangan air yang membanjiri lokasi pelepasan pawai taaruf dan pembukaan kegiatan bazar.

Berbicara melayu, dikatakan Bupati, bukanlah berbicara tentang etnis ataupun suku, namun kita berbicara tentang kebudayaan. Jadi, lanjut Bupati, bagi segenap masyarakat Inhil diminta untuk tidak malu dan sungkan memakai tanjak.

Disamping itu, berkaitan dengan kegiatan pelepasan pawai ta'aruf dan pembukaan bazar, Bupati berharap, agar iven keagamaan tahunan di Pulau Kijang kali ini dapat berjalan lancar dan berakhir dengan kesuksesan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada segenap panitia pelaksana yang telah bersusah payah mempersiapkan penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan MTQ ini," ucap Bupati.

Pada kegiatan ini, turut hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Ketua DPRD Inhil, H Dani M Nursalam SPi., MSi., Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung, Ketua Pengadilan Negeri Tembilahan, Kasdim 0314/Inhil, Wakil Ketua DPRD Inhil, DR Ferryandi dan segenap pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil serta para tokoh di Kabupaten Inhil.

Inhil Miliki Spirit Syiar Islam yang Tinggi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi yang hadir mewakili Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, Kabupaten Inhil memiliki spirit syiar Islam yang begitu tinggi dibuktikan dengan meriah dan ramainya para peserta serta masyarakat yang hadir dalam momen pelepasan Pawai Ta'aruf dan pembukaan bazar MTQ ke-47 Kabupaten Inhil.

"Pawai taaruf yang kita saksikan tadi sungguh sangat meriah. Tadi kita juga melihat antusias masyarakat dan para pengunjung, termasuk khafilah yang memperlihatkan bahwa Inhil merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki semangat, spirit syiar Islam yang begitu tinggi," pungkas Sekda.

Tingginya partisipasi dalam kegiatan kali ini, dikatakan Sekda, juga telah membuktikan bahwa masyarakat Kabupaten Inhil menyadari nilai-nilai religiusitas sangat penting dan telah melekat di dalam sanubari.

"Kesadaran akan pentingnya nilai-nilai religiusitas ini diharapkan dapat terus melekat pada masyarakat Inhil kedepan dan sampai kapanpun," harap Sekda.

Sekda juga mengatakan, partisipasi yang tinggi ini, mencerminkan bahwa iven keagamaan tahunan, MTQ merupakan sebuah iven yang sangat penting untuk dilaksanakan.

"Dan saya selaku putra daerah Inhil merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan masyarakat Inhil. Partisipasi inilah yang bisa menjadi satu hal yang menonjol di Kabupaten Inhil dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Riau," kata Sekda.

Tikar yang digelar dan Astaka yang didirikan  bagi para khafilah, diungkapkan Sekda, juga menjadi sebuah perbedaan kemeriahan MTQ di Inhil dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya disamping perihal partisipasi masyarakat yang tinggi.

"Semangat yang seperti ini tentunya harus dipertahankan untuk menunjukkan identitas Islami masyarakat Kabupaten Inhil," tandas Sekda. (guntur/diskominfo inhil/adv)


Berita Lainnya

Index
Galeri