MEA Dibuka, 4 Ritel Asing Mulai Bidik Pasar Pekanbaru

MEA Dibuka, 4 Ritel Asing Mulai Bidik Pasar Pekanbaru
Circle K, salah satu ritel yang sedang membidik pasar Pekanbaru.
PEKANBARU - Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah berlaku awal Januari 2016, empat perusahaan ritel waralaba asing telah mengincar Pekanbaru. "Mereka sudah mendatangi Pekanbaru untuk memantau peluang bisnis," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustian dan Perdagangan Pekanbaru, Masirba Sulaiman, Selasa (19/1/2016).
 
Masirba menyebutkan, empat ritel asing itu yakni Seven Eleven, Circle K, Swensens, dan K24. Keempat ritel tersebut telah mendatangi Disperindag Pekanbaru untuk berdiskusi soal potensi bisnis dan perizinan usaha di Pekanbaru.
 
Keempat ritel itu kata Masriba menyatakan ketertarikannya untuk membuka gerai di Pekanbaru setelah melihat peluang bisnis yang sudah mereka pantau. "Mereka menjajaki peluang bisnis," ujarnya.
 
Masirba mengaku, Pemerintah Pekanbaru tidak mempersoalkan masuknya ritel asing di daerah itu menyusul dibukanya pasar tunggal 10 negara ASEAN. Pekanbaru kata Masirba secara terbuka menerima ritel yang ingin berinvestasi asalkan memenuhi peraturan yang berlaku. "Sepanjang memenuhi ketentuan silahkan," ujarnya.
 
Masirba menyebutkan, dengan hadirnya investasi asing ini memberikan peluang bagi Pekanbaru meningkatkan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi di tengah minimnya potensi wisata dan sumber daya alam. "Pekanbaru adalah daerah investasi dengan dukungan penduduk di atas satu juta jiwa," katanya seperti dilansir Tempo.co.
 
Hingga kini tercatat 100 gerai milik dua ritel dalam negeri beroperasi di Pekanbaru yakni Alfamart dan Indomaret. Tidak hanya ritel, sektor pedagangan, properti dan jasa cukup dimintasi di Pekanbaru. Nilai investasinya terus meningkat setiap tahun, hingga akhir November 2015 mampu Rp 11,8 triliun. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri