Sulit Dapatkan Kayu Jalur, Masyarakat Kuansing Keluhkan 'Arogansi' Pihak RAPP dan Dishut Riau

Sulit Dapatkan Kayu Jalur, Masyarakat Kuansing Keluhkan 'Arogansi' Pihak RAPP dan Dishut Riau
Ilustrasi.

PEKANBARU - Masyarakat Kuansing (Kuantan Singingi) untuk saat ini keluhkan sikap 'arogan' yang diperlihatkan oleh pihak RAPP dan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Riau dalam mendapatkan bahan baku atau kayu untuk pembuatan jalur dalam persiapan pacu jalur 2018 mendatang. Pihak RAPP tidak mengizinkan pengeluaran kayu di pos penjagaan tanpa ada rekom Dishut, sementara Dishut tidak berani mengeluarkan rekom.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang Anggota DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kuansing, Marwan Yohanis di ruang kerjanya Komisi C DPRD Riau. "Inikan untuk momen nasional, pacu jalur. Itupun satu batang untuk satu desa. Jangan sampai karena dipersulit dapatkan kayu, jalur nanti terbuat dari fiber," jelasya memberikan perbandingan.

Jadi politisi Gerindra ini berharap, ada kebijakan atau solusi dari pihak terkait agar mendapatkan bahan baku pembuatan  jalur ini tidak berbelit-belit atau dipersulit. Jangan sampai nanti budaya yang sudah turun menurun sejak Indonesia belum merdeka ini hilang begitu saja. "Inikan budaya yang sudah menjadi kalender tetap Nasional. Kadang-kadang pelaksanaannya dibuka oleh Menteri bahkan Wakil Presiden," tambahnya memberikan keyakinan.

Disamping itu dirinya sangat berharap ada kebijakan dan kearifan dalam masalah ini dari pihak terkait. Jangan berbelit-belit prosedur yang dibetikan agar kayu bisa keluar. Malah kalau perlu dibantu masyarakat untuk mendapatkannya. Ini untuk budaya yang ditonton ribuan masyarakat tiap tahun. "Jadi cari solusinya sehingga masyarakat bisa mendapatkan kayu," tambahnya penuh harap.

Sumber: MC Riau


Berita Lainnya

Index
Galeri