Bocah Umur 11 Tahun Disudut Rokok Berulang-ulang kali Oleh Pasutri Berakhir Di Ciduk Polisi

Bocah Umur 11 Tahun Disudut Rokok Berulang-ulang kali Oleh Pasutri Berakhir Di Ciduk Polisi
istimewa

BOGOR - Polresta Bogor Kota bertindak cepat dalam menangani kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang baru-baru ini terjadi.

Seperti diketahui, bahwa seorang siswa kelas 6 SD di Kota Bogor, Muhammad Julian Saputra menjadi korban kekerasan yang disinyalir dilakukan oleh sepasang suami istri.

ET dan suaminya U (53) merupakan rekan dari ibu korban, Ijah Haryani (50) yang memperkejakan Ijah untuk membantu usaha warung nasi dan jait pakaian milik pasangan suami istri itu.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna mengatakan bahwa, pihaknya telah mengamankan pasangan suami istri tersebut.

"Tadi siang sudah kami tangkap, sudah ada bekasnya masa gak ditangkap," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (29/9/2017) di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.

Ulung melanjutkan, saat ini ET dan U tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di mapolresta Bogor Kota Kedung Halang.

"Sedang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak-anak (PPA) Polresta Bogor Kota, kalau korban kemarin disarankan untuk dititipkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor, tapi ibunya bilang mau dititipkan ke saudara," terangnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus mendalami kasus yang menimpa bocah berusia 11 tahun itu.

Sebelumnya diberitakan bahwa, Saputra mengalami kekerasan yang mengakibatkan banyak bekas luka di sekujur tubuhnya.

Hal itu diketahui setelah seorang tetangga melihat secara jelas bekas luka yang terdapat di beberapa bagian tubuh Putra.

Menurut Ketua KPAID Kota Bogor, Dudih Syiarudin, kekerasan tersebut berawal dari ibu Putra, Ijah Haryani (50) tinggal bersama mantan mitra usahanya, ET (51).

ET dan suaminya U (53) yang tinggal di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor diketahui membuka usaha warung nasi dan jait pakaian dengan mempekerjakan Ijah sebagai pegawainya.

Berdasarkan keterangan dari Ijah, dirinya memiliki sejumlah hutang kepada ET, sehingga Ijah terpaksa menjadi pegawai ET dan ikut tinggal serumah. 

Selama tinggal bersama ET dan U, Putra kerap mendapatkan kekerasan yang disinyalir dilakukan oleh ET dan U.

Beberapa luka lebam bekas sundutan rokok bahkan tampak di beberapa bagian tubuh Putra.

Mirisnya lagi, wanita yang telah lama menjanda itu mengaku sempat terpaksa melakukan kekerasan terhadap putranya atas permintaan ET.(fery/tribunnews)


Berita Lainnya

Index
Galeri