Begini Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2016

Begini Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2016
Ilustrasi
JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 telah resmi diluncurkan. Kini saatnya kepala sekolah dan para siswa kelas XII bersiap mendaftar jalur undangan dan jalur ujian tulis yang menjadi pintu gerbang kuliah di kampus negeri tersebut.
 
Dikutip dari buklet informasi awal SNMPTN 2016, tahapan pendaftaran dan seleksi pada jalur undangan dimulai dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Tahapan ini berlangsung pada 18 Januari hingga 20 Februari.
 
Pada tahapan ini, kepala sekolah atau yang ditugasi oleh kepala sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS. Nantinya, kepala sekolah atau yang ditugasi oleh kepala sekolah akan mendapatkan PIN yang akan digunakan siswa untuk melakukan verifikasi.
 
Kemudian, siswa melakukan verifikasi atas data rekam jejak prestasi akademis (nilai rapor) yang diisikan oleh kepala sekolah atau yang ditugasi oleh kepala sekolah dengan menggunakan NISN dan PIN tersebut. Perlu diingat, jika siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademis tersebut, maka data yang diisikan dianggap benar. Data ini juga tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.
 
Setelah tahapan ini, Panitia Nasional melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016 pada semester tiga, empat dan lima. Hasil pemeringkatan tersebut, beserta pertimbangan ketentuan akreditasi sekolah, akan memperlihatkan siswa mana saja yang memenuhi syarat pendaftaran SNMPTN 2016.
 
Tahapan berikutnya setelah pengisian dan verifikasi data PDSS adalah pendaftaran SNMPTN 2016. Periode pendaftaran dijadwalkan pada 29 Februari- 12 Maret. Selanjutnya, sepanjang 24 Maret hingga 8 Mei, 78 perguruan tinggi negeri (PTN) peserta SNMPTN 2016 akan menyeleksi berkas calon mahasiswa yang masuk.
 
Pada seleksi, panitia di setiap PTN akan menggunakan berbagai indikator penilaian. Dua di antaranya adalah indeks integritas sekolah dan proporsi kuota pada masing-masing seleksi masuk PTN.
 
Alokasi kuota penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2016 sendiri diturunkan menjadi minimal 40 persen. Sedangkan pada SBMPTN kuotanya tetap, yaitu minimal 30 persen. Dan penambahan kuota diberikan untuk jalur ujian mandiri (UM) menjadi maksimal 30 persen. (max/okz)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri