YOGYAKARTA - Kegiatan Konsolidasi Keilmuan Nasional Pascasarjana Indonesia yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) dihadiri oleh 25 perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia. Salah satu rangkaian kegiatan adalah presentasi hasil riset dari berbagai mahasiswa rekomendasi kampus di seluruh Indonesia.
Salah satu yang turut berpartisipasi adalah Muhammad Aras Prabowo mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana Jakarta. Penelitian cukup menarik dibanding yang lain, pasalnya Aras meneliti tentang Ekonomi, Islam dan Budaya Bugis dengan pendekatan Etnografi Spradley.
Dalam riset dengan judul "Praktik Ekonomi Islam dalam Suku Bugis Bone", Aras menarik kesimpulan "Praktik ekonomi yang terdapat dalam Suku Bugis Bone, yaitu mappasndra galung dan mappatte’seng sapi memiliki kesamaan dengan ekonomi Islam dalam penerapannya" jelasnya, Kamis (14/9/2017).
Kedua praktik ekonomi tersebut tidak mengandung riba, sebagaimana dikemukakan oleh (Yanti & Rafidah, 2009) bahwa ekonomi Islam harus menghindari riba, papar Mahasiswa UMB Jakarta.
Selain itu, mahasiswa asal Bone ini menegaskan bahwa tidak selalu praktik ekonomi didasari oleh faktor finansial atau dengan kata lain pertimbangan finansial tidak selalu menjadi aspek nomor satu dalam aktifitas ekonomi, tetapi ada aspek sosial budaya yang lebih dominan seperti yang ditemukan dalam paraktik ekonomi Suku Bugis Bone.
Aktualisasi dari penelitian ini adalah mendorong pemanfaatan dana desa untuk membentuk Badan Usaha Desa dengan menjadikan praktik mappateseng sapi sebagai BUMDes yang bergilir dalam masyarakat. Hal ini akan berkontribusi dalam pemberantasan kemiskinan di daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Bone. Tentunya dengan pengawasan yang baik dari pemerintah.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh HMP UGM yang dibuka langsung oleh Muhammad Hanif Dhakiri, M. Si (Menteri Ketenagakerjaan RI) kemarin pagi di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM. Juga menghadirkan beberapa narasumber nasional seperti Prof. Dr. Mukhtasar Syamsuddin (Dekan Filsafat UGM), Brigjen. Pol. Ir Hamli, ME (Direktur Pencegahan BNPT RI), Muhammad Rokhurmurzy (DPR RI)dan narasumber lainnya. (rilis)
