Ian Benedict Wu Anak Riau Berumur 10 Tahun, Raih Medali Perunggu di Kejurnas

Ian Benedict Wu Anak Riau Berumur 10 Tahun, Raih Medali Perunggu di Kejurnas
Antonius Willis bersama Sandy Wahyudi dan Ian Benedict Wu

PEKANBARU - Tim Hapkido Riau berhasil menorehkan dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Hapkido Indonesia 2017 di Gedung Serbaguna UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, tanggal 26-27 Agustus 2017 lalu. Kejurnas ini diikuti lebih dari 200 peserta dari 22 Provinsi di Indonesia.

Pelatih Hapkido Riau, Antonius Willis kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (7/9/2017) menuturakan, Tim Hapkido Riau diwakili dua orang atlit atas nama Sandy Wahyudi dan Ian Benedict Wu. Kedua atlit ini, baru pertama turun di ajang Kejurnas,mereka berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan.

“Mereka meraih satu medali perak dan dua medali perunggu. Sandy Wahyudi (32-Pegawai Swasta) turun pada nomor Senior Mugisul kategori Gumsul (Senjata Pedang) dan Hyung (Jurus) Senior Putra Advance menyumbangkan satu medali Perak dan satu medali Perunggu,” ungkap Willis.

Sedangkan Ian Benedict Wu, kata Willis, pelajar SD Dharma Yudha Pekanbaru yang baru berumur 10 tahun ini turun pada nomor Cadet Daeryun atau bertarung (umur 9 – 12 th) kelas Light Welter putra, dan ia berhasil menyumbangkan satu medali Perunggu.

“Ini hasil yang membanggakan dan prestasi yang patut di apresiasi. Kami ke depan akan terus melahirkan atlit yang berprestasi,” tutur Willis.

Hapkido, ulas Willis, berkembang sangat pesat di Indonesia khususnya di Riau. Sangat banyak yang berminat berlatih olahraga beladiri Hapkido ini. Hal ini terlihat dari jumlah peserta kejuaraan, walaupun Hapkido baru tiga tahun di Indonesia. Para leaders atau pelatih Hapkido Riau terus mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, baik bidang kepelatihan maupun perwasitan yang diselenggarakan oleh pengurus daerah lain maupun dari pengurus pusat hapkido Indonesia.

“Dalam waktu dekat leaders atau pelatih dari Hapkido Riau berencana untuk mengadakan kegiatan pembentukan Pengurus Daerah Riau, dan Shortcourse Hapkido Riau untuk menciptakan lebih banyak lagi pelatih Hapkido di Riau,” jelas Willis.

Hapkido, tambah Willis, merupakan olahraga seni beladiri baru di Indonesia yang berasal dari negeri ginseng Korea Selatan. Hapkido sangat diminati oleh kawula remaja dan dewasa karena materinya yang sangat kental dengan teknik-teknik beladiri praktisnya, dan sifatnya yang ”hybrid”, yaitu memadukan teknik bela diri praktis dengan olahraga beladiri.

“Selain dilatih teknik lunak (kuncian, bantingan), anggota juga dilatih teknik keras (tendangan, pukulan). Selain itu juga mempelajari berbagai teknik permainan senjata, sehingga masyarakat akan mendapatkan beberapa manfaat sekaligus,” tutur Willis.

Willis berharap, Hapkido bisa menjadi bidang olahraga yang membantu para generasi muda Riau menyalurkan bakat, dan menorehkan prestasi dalam bidang olahraga, baik di tingkat nasional maupun international, seperti Kejuaraan Hapkido se-Asia Tenggara di Singapura tanggal 2-1 Maret 2018, dan Kejuaraan Dunia Hapkido WHMAF di Seoul, Korea Selatan pada akhir Juli 2018 mendatang.(Max/tribunnews)


Berita Lainnya

Index
Galeri