PEKANBARU - Pelarangan siswa untuk membawa kendaraan ke sekolah membawa berkah bagi warga sekitar lingkungan sekolah yang menyediakan jasa penitipan kendaraan, terutama roda dua di halaman rumah mereka.
Sebulan mereka bisa meraup Rp 4 juta hingga Rp 12 juta. Dinas terkait pun mulai melirik potensi retribusi dan pajak parkir dari bisnis ini.
Di Pekanbaru, jasa penitipan kendaraan di rumah warga ini cukup banyak terlihat.
Terutama di sekolah tingkat SMA/SMK, yang pada umumnya murid sudah membawa kendaraan ke sekolah, namun terpaksa menitipkan kendaraan mereka di luar, karena pihak sekolah tidak memberikan izin untuk membawa kendaraan ke sekolah.
Inilah kemudian yang menjadi ladang bisnis warga sekitar sekolah, yang menjadi jurus aji mumpung dan keberuntungan bagi warga setempat.
Salah satunya ada di kawasan Gobah, Pekanbaru, di lingkungan SMKN 2 Pekanbaru, yang merupakan salah satu SMK favorit di Pekanbaru.
Di lingkungan sekolah tersebut setidaknya ada sekitar 10 titik yang dijadikan sebagai lahan parkir, baik itu di halaman rumah maupun di tepi jalan.
Salah satu kawasan yang paling banyak dijadikan tempat parkir tersebut adalah sekitaran Jalan Kopan, yang berada di samping kanan sekolah tersebut, sekitar 200 meter dari gerbang depan sekolah.
Melewati Jalan Patimura, Gobah, akan langsung terlihat ratusan sepeda motor yang terpakir di sepanjang pinggir Jalan Kopan tersebut, banyak juga di antaranya yang berada di dalam halaman rumah warga.(fery/tribunnews)
