Uang Rp100 Juta di Brankas Bendahara Fapertapet UIN Raib Digondol Maling

Uang Rp100 Juta di Brankas Bendahara Fapertapet UIN Raib Digondol Maling
Ilustrasi.

PEKANBARU - Ruangan Bendahara Fakultas Pertanian dan Pertanian (Fapertapet) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska di Jalan Subrantas KM 17, Tampan, Pekanbaru, Senin (4/9/2017) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, dibobol maling.

Akibatnya, uang yang diperkirakan berjumlah Rp100 juta di dalam brankas yang ada di lantai dua ruang bendahara raib dibawa kabur maling. Selain itu, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu juga membawa kabur 2 unit TV LCD dan 1 set computer yang ada di ruangan tersebut.

Peristiwa pencurian ini pertama kali diketahui oleh, Sumarni (52) seorang petugas cleaning service yang hendak membersihkan ruangan bendahara Fakuktas Pertanian dan Pertanian Universitas Islam Negeri (UIN) Suska.

Saksi mendapati pintu lantai satu kantor bendahara telah terbuka dan seisi ruangan telah acak-acakan. Penasaran, Sumarni kemudian masuk untuk mengeceknya dan mendapati pintu ruang bendahara dan ruangan dekan yang ada dilantai dua juga telah terbuka dan berserakan.

Kasus pencurian ini oleh pihak UIN Suska kemudian dilaporkan ke Polsek Tampan guna proses selanjutnya. Kapolsek Tampan Kompol Rezi Dharmawan dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Eru Asepa Sik membenarkan aksi pencurian tersebut.

Menurutnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama Unit Reskrim Polsek Tampan, ditemukan adanya kerusakan di pintu belakang kantor bendahara.

"Diduga aksi pencurian itu dilakukan dengan cara terlebih dahulu merusak pintu belakang yang ada dilantai satu, setelah itu pelaku ke menuju ke lantai dua ruangan bendahara dan mengambil brankas yang disimpan didalamnya," kata Eru.

Menurutnya, kasus pencurian yang terjadi di ruang Bendahara Fakuktas Pertanian dan Pertanian Universitas Islam Negeri (UIN) Suska masih dalam penyelidikan pihaknya. "Kita masih lakukan penyelidikan terkait kejadian ini dan untuk pelaku masih dalam pengejaran," ujar Eru. (max/cakaplah.com)


Berita Lainnya

Index
Galeri