DUMAI - Dinas Pendidikan Kota Dumai, menganggarkan Rp550 juta untuk renovasi Ruang Pengawas di lingkungan kantor Jalan Sri Bunga Tanjung, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, Dumai, Riau. Namun, dalam proses pengerjaannya, bangunan tersebut roboh dan melukai tiga orang pekerja.
Proyek yang dimenangkan CV Iqna Qiu dengan harga penawaran Rp528.511.000 melalui ULP, tentunya menjadi pertanyaan dari berbagai pihak bagaimana kualitas bangunan yang sedang dibangun tersebut dan keamanan pekerja.
Anggota Komisi II DPRD Dumai, Muhammad Ali menceritakan, saat itu dirinya sedang berada di Kantor Dinas Pendidikan Dumai. Sekitr pukul 09.00 WIB, ia melihat seorang pekerja bangunan yang mengalami kecelakaan kerja karena bangunan yang sedang dibangun roboh. Pekerja yang tidak sadarkan diri diketahui bernama Dani (23).
"Salah satu pekerja tidak sadarkan diri dari tiga pekerja yang luka-luka. Kalau dugaan saya pekerja yang tidak sadarkan diri karena tertimpa balok bangunan yang tengah dihancurkan. Pekerja langsung dibawa ke RSUD Dumai untuk mendapatkan perawatan," ungkap politisi dari Partai Keadilan Sejahtera Dumai.
Lanjutnya, para pekerja tidak terlihat menggunakan alat keselamatan, seperti penggantung badan dan helm. Ia juga tidak melihat adanya papan proyek pekerjaan yang mengguras APBD Kota Dumai hingga Rp500 juta lebih.
"Dinas Pendidikan Dumai dan perusahaan pemenang harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Kita juga meminta pengawas untuk tegas memberikan sanksi kepada perusahaab yang lalai dalam pekerjaannya," jelasnya. (max/goriau.com)
