Desakan Usir Dubes Myanmar, Ibu-ibu Geruduk Kedubes Myanmar

Desakan Usir Dubes Myanmar, Ibu-ibu Geruduk Kedubes Myanmar
ilustrasi demo

JAKARTA - Gelombang aksi unjuk rasa menentang kekerasan terhadap warga etnis Rohingya terus berdatangan. Di Jakarta Pusat, ratusan ibu-ibu berjilbab yang tergabung dalam sahabat Muslim Rohingya menggeruduk Kedutaan Besar Myanmar di Gondang Dia.

Pantauan di lapangan, massa yang membawa serta anak-anak itu, dijaga ketat oleh anggota kepolisian. Berbagai spanduk dan poster kecaman dibentangkan persis di depan Kedubes Myanmar yang telah di lindungi kawat duri serta dijaga sekitar 500 aparat kepolisian.

Dalam aksinya, mereka meminta pemerintah agar lebih tegas bersikap atas tragedi kemanusiaan di Rohingya. “Tidak cukup hanya bantuan makanan, minuman dan pengobatan. Pemerintah harus lebih tegas kalau bisa putuskan hubungan diplomatik kepada Myanmar,” teriak salah satu massa.

Tepat pukul 12.00 WIB, massa duduk bersila menyudahi aksi mereka dengan di tutup oleh doa. “Jadikan siang hari ini, sebagai amal pahala kami dan kuatkan saudara kami di Rohingya,” kata orator disambut Amin seluruh massa.

Tak hanya di Jakarta, ormas Islam dan komunitas di Kota Bandung juga menggelar aksi solidaritas terkait krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Para demonstran ini menolak segala bentuk penindasan dan kejahatan pada kemanusiaan.

Massa yang terdiri dari Forum Ulama dan Tokoh (FUT) Jabar, Prsatuan Islam (Persis) Jabar dan Bandung Fighting Club (BFC) ini mulai berdatangan sejak pukul 09.30 WIB dilokasi aksi yaitu di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung hari ini (04/9/2017).

Salah satu massa dari FUT berorasi di mobil komando dan meminta pemerintah Indonesia segera mengambil sikap terkait kejahatan kemanusiaan yang menimpa kaum muslim Rohingya. “Pemerintah segera mengusir duta besarnya dan memustuskan hubungan diplomatic dengan Myanmar,” ucap seorang orator.

Melihat massa berorasi, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyempatkan diri untuk menemui para demonstran dan naik ke atas mobil komando.

Deddy mengaku sangat menghargai dan mengapresiasi aksi massa yang digelar didepan Gedung Sate ini. Dalam orasi tersebut, beliau membacakan penyataan pemerintah pusat yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi. “Pemerintah pusat sekarang sudah memberikan bantuan. Kita sebagai umat muslim juga harus turut membantu,” ujar Wagub Jabar.

Orasi didepan Gedung Sate ini berjalan dengan aman dan tertib. Sejumlah peserta orasi ini terlihat berkeliling membawa kotak sumbangan yang akan disalurkan kepada muslim rohingya dan tepat pada pukul 10.30 WIB massa membubarkan diri dan melanjutkan aksinya di depan DPRD Jabar dan mal BIP.(fery/pojoksatu)


Berita Lainnya

Index
Galeri