Ini Tips Sederhana Agar Kolesterol tak Memuncak Saat Menyantap Daging Kurban

Ini Tips Sederhana Agar Kolesterol tak Memuncak Saat Menyantap Daging Kurban
Ilustrasi.

Perayaan Iduladha memang selalu diiringi dengan konsumsi daging merah seperti daging kambing dan daging sapi yang cukup tinggi. Daging merah memang diakui secara ilmiah mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin B12, asam linoleat, zink, dan asam lemak omega 3.

Masing-masing kandungan nutrisi tersebut memainkan peranan masing-masing dalam tubuh. Protein misalkan, nutrisi utama yang dikandung daging merah ini berperan menjaga otot dan hormon tetap sehat. Sedangkan kandungan vitamin B12 dalam daging merah, mampu mendukung kesehatan darah dan sistem saraf.

Daging sapi dan daging domba pun mengandung asam linoleat yang cukup tinggi. Nutrisi ini kaya akan zat anti oksidan dan anti karsinogen, sehingga efektif menangkal berbagai jenis kanker. Tak hanya itu, kandungan zink dan seng dalam daging ini, bermanfaat memperkuat kekebalan tubuh dan meminimalkan efek penuaan dini.

Kendati kaya akan manfaat, bahaya yang mengintai dari balik kelezatan daging merah harus diwaspadai. Pasalnya, kandungan lemak dan kolesterol dalam daging merah dapat memicu peningkatan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah, jika dikonsumi secara berlebihan.

Nah, agar lebih nyaman dan sehat dalam mengonsumsi daging merah yang keberadaannya cukup melimpah di perayaan Iduladha, berikut tiga tips sederhana yang bisa kamu terapkan. Apa saja?

1. Mengolah daging dengan cara sehat

Tak dipungkiri, konsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing baik untuk peningkatan kesehatan tubuh. Pasalnya, daging merah mengandung protein dan zat besi yang sangat tinggi. Kendati demikian, kandungan lemak dan kolesterol tinggi di dalamnya membuat banyak orang enggan mengonsumsinya.

Jika diolah dan dimasak dengan cara yang benar, kandungan nutrisi dalam daging merah dapat diserap tubuh dengan baik, khususnya daging dengan kandungan lemak rendah. Agar tak bingung, berikut merupakan empat cara sehat mengolah daging merah, seperti dilansir merdeka.com.

  • Hilangkan lemak yang ada di daging terlebih dahulu sebelum dimasak.
  • Gunakan peralatan masak yang benar-benar bersih, agar bakteri yang menempel pada alat masak tersebut tidak mencemari daging.
  • Jika mengolah daging beku, sebelumnya taruh daging tersebut di suhu ruangan untuk mencairkan dan menghilangkan kandungan es di dalamnya. Dengan cara ini, daging akan matang merata sehingga kemungkinan untuk terkontaminasi bakteri lebih rendah.
  • Setelah bersih dan dibumbui dengan baik, olah daging sapi dengan cara direbus atau dipanggang menggunakan minyak zaitun.

2. Membatasi jumlah konsumsi

Setelah diolah dan dimasak dengan cara yang sehat, kamu juga harus memperhatikan jumlah daging merah yang dikonsumsi, khususnya bagi penderita hipertensi.

"Bagi para penderita hipertensi, dianjurkan agar konsumsi daging merah tidak melebihi 3 ons untuk setiap takarnya dan tidak melebihi 2 takar setiap harinya," jelas dr. Nina Amelia Gunawan, seperti dilansir dari merdeka.com.

Daging merah juga memiliki kadar lemak saturasi lebih tinggi dibandingkan daging unggas dan sumber protein nabati lainnya. Sehingga sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah.

Menurut penelitian terbaru, konsumsi daging merah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Bukan cuma itu. Konsumsi daging merah yang berlebihan juga diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

3. Konsumsi makanan penurun kolesterol

Konsumsi daging merah berlebih, berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. LOL atau low density lipoprotein adalah jenis kolesterol jahat yang efek buruknya akan merusak secara perlahan dan permanen. Jika tidak segera ditangani dengan baik, maka kesehatan jantung akan terancam.

Kabar baiknya, beberapa jenis makanan ternyata mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Berikut ini deretan makanan lezat yang bantu turunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Jus jeruk
Minum dua gelas jus jeruk adalah salah satu solusi terbaik untuk mengurangi kadar kolesterol. Jus jeruk akan membantu menormalkan kadar kolesterol serta menjaga aliran darah tetap sehat.

Roti gandum
Gandum atau roti gandum jauh lebih sehat daripada roti yang terbuat dari tepung roti. Makan roti gandum juga memberi manfaat untuk menurunkan kolesterol karena gandum dapat meningkatkan kadar HDL. Selain itu, makanan lezat ini pun membantu menurunkan kadar berlebih jenis lemak darah yang disebut dengan trigliserida.

Minyak zaitun
Minyak zaitun adalah solusi minyak masak yang sehat. Saat dipanaskan, minyak ini tidak berubah menjadi lemak jenuh. Oleh karena itu, lemak dalam minyak zaitun membantu mengontrol serta mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh.

Makanan berserat
Penelitian membuktikan bahwa makanan yang tinggi serat mampu mengurangi kolesterol dalam tubuh secara efektif. Serat bersifat larut dalam darah, sehingga dapat mengurangi kolesterol jahat sebesar 24 persen.

Madu
Siapa sangka manisnya madu ternyata dapat membantu menurunkan kolesterol? Madu akan menyerang homocysteine, sejenis asam amino yang diketahui mampu meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah perifer dan penyakit jantung. (Ade/merdeka)


Berita Lainnya

Index
Galeri