Pekan Ini, Google Terapkan Aturan Baru Soal Konten Video YouTube

Pekan Ini, Google Terapkan Aturan Baru Soal Konten Video YouTube
Ilustrasi.

CALIFORNIA - Google mulai menerapkan aturan baru untuk memantau video bernuansa ekstremis dan politik berbau SARA di YouTube. Bahkan, Google tidak segan-segan untuk memberikan peringatan atau menonaktifkan iklan pada video yang menampilkan hal sensitif.

Itu berarti Google membatasi untuk menonton, berbagi, dan menghasilkan uang dari hasil video streaming yang bernuansa sensitif tersebut. Menurut Kent, dalam satu menit ada 400 jam video yang diunggah ke YouTube. Video yang berbau ekstremis, menyinggung SARA (suku, agama, dan ras), serta politik supremasi tidak akan bisa dikomentari.

"Kami pastikan video yang berpotensi mengganggu ketertiban umum akan sulit ditemukan," kata Senior Vice President Google, Kent Walker, seperti dikutip dari laman The Independent, Jumat (25/8/2017). Kent menyatakan, aturan pemantauan ini juga menargetkan konten berbau supremasi.

Aturan baru ini baru diterapkan pekan ini. Penerapannya dipicu oleh maraknya video ekstremis yang tersebar di YouTube. Google termasuk dalam salah satu perusahaan yang dituding turut membantu penyebaran paham-paham garis keras melalui layanan digital mereka. (ade/tempo)


Berita Lainnya

Index
Galeri