Dijemput Tim Polda DIY, Ini Pengakuan dr Rica

Dijemput Tim Polda DIY, Ini Pengakuan dr Rica
FOTO/detik.com

SLEMAN - Begitu dijemput oleh tim Polda DIY, dr Rica dkk dimintai keterangannya. Hingga saat ini, keterangan mereka masih berbeda dengan surat yang ditinggalkan Rica untuk keluarganya.

"Rica (mengatakan) keluar Yogyakarta, ke sana untuk cari penghidupan, kehidupan yang lebih baik. Tapi ini berbeda dengan isi surat yang ditulisnya," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi di kantornya, Polda DIY, Ring Road Utara, Sleman, seperti dilansir detik.com, Selasa (12/1/2016).

BACA: Dokter Cantik yang Hilang Ditemukan, Luhut: Gafatar Ormas Aneh

Dalam surat kepada suami yang ditemukan polisi, Rica menyebut ingin berjuang di jalan Allah. Dia juga mengaku tidak akan pergi selama dan tidak akan masuk ISIS.

Pengakuan yang sama juga disampaikan Eko dan Veni. Mereka menjemput dr Rica untuk diajak mencari kehidupan yang lebih baik di Kalimantan.

"Mengajak membawa serta dr Rica pergi keluar Yogya untuk membuka bisnis, klinik bersama. Kalau itu (membuka klinik), tidak melanggar hukum. Tapi dengan adanya peristiwa di luar itu yang tidak kita ketahui..." ulasnya.

Hudit menjelaskan selain Rica dan anaknya Zafran, polisi menjemput Eko Purnomo dan Veni Ori Nanda serta anak balitanya, dan Krisma (adik Eko). Semuanya masih berstatus terperiksa.


Selain Eko dan Veni, para terperiksa lainnya dipulangkan. Keduanya diperiksa tanpa didamping psikolog ataupun psikiater.

"Rica sudah dipulangkan sejak tadi malam ke suaminya. Anaknya juga," imbuhnya.

Diharapkan kondisi Rica akan cepat membaik sehingga bisa segera dimintai keterangan. Sejak dijemput hingga dipulangkan kondisi psikis Rica masih belum stabil.

"Saya perintahkan, periksa yang bisa saja yang kira-kira siap. Kalau Rica sudah siap Maka akan kita periksa," kata Hudit.*


Berita Lainnya

Index
Galeri