Indonesia Kontra Malaysia, Garuda Siap Cakar Harimau

Indonesia Kontra Malaysia, Garuda Siap Cakar Harimau
Tim Nasional Indonesia U-22. (foto: instagram)

SEMIFINAL cabang olahraga sepak bola SEA Games 2017 Kuala Lumpur menghadirkan satu laga super panas antara Tim Nasional Indonesia U-22 dengan tuan rumah Malaysia. Pertarungan yang akan digelar di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8) malam pukul 19.00, bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga menyangkut harga diri bangsa.

Laga ini dipastikan akan berlangsung sengit mengingat Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah rivalitas yang tak mengenakkan di segala bidang. "Kami meminta doa kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk pertandingan semifinal melawan Malaysia. Lawan Malaysia bukan sekadar soal main sepak bola ya saya rasa, tapi juga harga diri bangsa. Harus mati-matian," ucap gelandang andalan Indonesia, Evan Dimas Darmono seperti dilansir detiksport.

Indonesia lolos ke babak empat besar dengan status runner up  dengan raihan 11 poin. Perjalanan skuat Garuda Muda tidaklah mulus. Setelah ditahan imbang Thailand 1-1 di laga perdana, Ezra Walian cs kemudian meraih kemenangan meyakinkan atas Filipina dengan skor 3-0. Selanjutnya, Indonesia susah payah mengalahkan Timor Leste 1-0. Kans Tim Merah Putih pun sempat menipis usai ditahan Vietnam 0-0. Namun tiket semifinal akhirnya digenggam usai mengalahkan Kamboja 2-0.

Sedangkan Malaysia melangkah ke semifinal dengan cukup mulus. Skuat Harimau Malaysia tak terkalahkan di fase grup, meski selalu gagal menjaga gawangnya dari kebobolan. Malaysia menjadi juara Grup A setelah menumbangkan Brunei Darussalam 2-1, Singapura (2-1), Myanmar (3-1), dan Laos (3-1).

Indonesia dan Malaysia memiliki catatan panjang dalam ajang sepak bola. Total, keduanya sudah 67 kali berhadapan. Dari pertarungan itu, Indonesia meraih 31 kemenangan, 15 imbang, dan 21 kekalahan sejak pertama kali bertemu pada ajang Piala Merdeka 1957.

Indonesia pernah mengganyang Malaysia dengan skor telak 6-0 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada ajang SEA Games 1999. Sedangkan Malaysia pernah menaklukkan Indonesia dengan skor 7-1 di Kuala Lumpur pada ajang Merdeka Cup 1976. 

Akan tetapi, rekor kemenangan itu tidak bisa menjadi patokan kedua tim. Musababnya, rekor di SEA Games kedua negara berimbang dengan sama-sama meraih tujuh kemenangan, dan sekali imbang sejak SEA Games 1977.

Fakta paling menarik berdasarkan catatan jawapos.com, adalah dalam dua laga terakhir di SEA Games, Indonesia dan Malaysia saling mengalahkan melalui adu penalti. Indonesia kalah pada Final SEA Games 2011. Namun dua tahun setelahnya, Indonesia gantian menang juga melalui adu penalti yang skornya sama, yakni 4-3. 

Laga kali ini Malaysia lebih diuntungkan karena bertindak sebagai tuan rumah. Pelatih Indonesia, Luis Milla Aspas pun meminta dukungan langsung warga Indonesia.

Selain itu, pelatih asal Spanyol tersebut mengharapkan laga berjalan baik dengan bermain penuh rasa hormat. "Kami datang untuk menikmati kompetisi ini. Saya harap akan menjadi pertandingan baik, dan saya ingin kedua tim bermain dengan kehormatan," katanya.

Mantan pemain klub raksasa Spanyol, Barcelona tersebut meyakini laga Indonesia kontra Malaysia akan berlangsung menarik. "Tapi saya tetap mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia yang di sini (Malaysia)," ucapnya. 

Milla mengubah pola permainan Indonesia menjadi tiga bek di fase akhir laga melawan Kamboja. Tapi hal itu, menurutnya, bukan sebuah opsi yang disiapkan untuk semifinal.

Dalam kemenangan 2-0 atas Kamboja di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8) sore, Indonesia memainkan pola tiga bek di 10 menit terakhir. Ryuji Utomo masuk menggantikan Septian David Maulana untuk menemani Hansamu Yama dan Andi Setyo di belakang.

Mengingat selama ini Milla selalu menerapkan pola empat bek di formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, pola tiga bek itu jadi hal baru. Tapi Milla memastikan pola itu tak secara khusus disiapkan untuk menghadapi Malaysia.

"Tidak. Bermain dengan tiga bek itu bukan gaya kami. Masuknya Ryuji itu supaya kami memberikan dia kesempatan bermain dan juga Septian sudah memainkan banyak pertandingan, sehingga saya ingin mengistirahatkan dia," kata Milla.

Goal.com merilis, Indonesia harus tanpa tiga pilar penting saat menghadapi Malaysia. Kapten Hansamu Yama, gelandang jangkar Muhammad Hargianto, dan striker asal Papua Marinus Mariyanto Wanewar dipastikan harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Ketiga pemain tersebut mendapat kartu kuning kedua mereka di turnamen ini pada laga melawan Kamboja, yang berakhir dengan skor 2-0 dan diwarnai adu tegang antarpemain dari kedua tim selepas pertandingan.

Absen dari Hansamu jadi sorotan, karena pemain milik Barito Putera itu tak pernah tergantikan di jantung pertahanan Indonesia. Kartu kuning pertama ia dapatkan pada laga menghadapi Filipina yang berakhir 3-0.

Sementara untuk Hargianto, pemain Persija Jakarta ini tak kalah penting perannya dalam meredam serangan di lini tengah Indonesia. Kartu kuning pertama didapat saat melawan Thailand. Ia sempat absen saat menghadapi Timor Leste.

Marinus mendapat kartu kuning pertama pada turnamen ini saat partai keras menghadapi Timor Leste. Ia sudah mengoleksi satu gol, dan kini hanya tinggal Ezra Walian yang tersisa di posisi striker murni.

Kini, Milla harus putar otak untuk partai penting dan sarat gengsi melawan Malaysia. Rezaldi Hehanusa dan Hanif Sjahbandi yang absen melawan Kamboja karena hukuman kartu sudah dapat diturunkan di semifinal nanti.

Sementara itu, pelatih Malaysia, Ong Kim Swee menegaskan timnya dalam kondisi siap tempur. Ia menyatakan akan mendalamkan taktik untuk mengalahkan Indonesia dan merebut tiket ke final.

"Kami akan punya pemain terbaik yang tersedia di semifinal, karena kami tidak punya hukuman dan cedera berat. Hanya S Kumaahran yang baru pulih dari cedera ringan dan kami akan melihat kondisinya," kata Kim Swee.

Malayasia tampil dengan permainan yang tidak terlalu mengesankan sepanjang babak grup. Saat melawan tim sekelas Brunei Darussalam dan Laos, Malaysia sempat dibuat was-was karena keunggulan mereka berhasil disamakan lawan.

Namun, pada akhirnya mereka bisa menang 2-1 atas Brunei dan 3-1 atas Laos. Di akhir perjalanan babak Grup A, Malaysia bisa meraih poin sempuran dari empat laga.

"Kami akan mendalami taktik menjelang semifinal. Kami butuh strategi yang bagus agar bisa ke final. Saya yakin para pemain secara mental dan taktis siap menghadapi tantangan hari Sabtu," katanya. 

Rekor Pertemuan Indonesia vs Malaysia di SEA Games:

1977 Indonesia 2-1 Malaysia (Penyisihan Grup)
1979 Indonesia 0-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1981 Indonesia 0-1 Malaysia (Final)
1985 Indonesia 0-1 Malaysia (Perebutan Perunggu)
1987 Indonesia 1-0 Malaysia (Final -Babak Tambahan)
1989 Indonesia 0-2 Malaysia (Penyisihan Grup)
1991 Indonesia 2-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1995 Indonesia 3-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1997 Indonesia 4-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1999 Indonesia 6-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
2001 Indonesia 1-2 Malaysia (Penyisihan Grup)
2005 Indonesia 0-1 Malaysia (Perebutan Perunggu)
2011 Indonesia 0-1 Malaysia (Penyisihan Grup)
2011 Indonesia 1-1 Malaysia, adu penalti 3-4 (Final)
2013 Malaysia 1-1 Indonesia, adu penalti 3-4 (semifinal)

(Fajar)


Berita Lainnya

Index
Galeri