JAKARTA - Sejak ajang SEA Games 2017berlangsung, sepertinya hubungan antara Indonesia dan Malaysia agak memanas. Hal itu dikarenakan banyak insiden yang terjadi saat SEA Game 2017 berlangsung, dimana Malaysia sebagai tuan rumahnya.
Mulai dari terbaliknya bendera Indonesia di buku opening SEA Games 2017, timnas sepak takraw wanita yang walk out karena merasa dicurangi saat menghadapi Malaysia hingga timnas Indonesia yang kehabisan makanan saat di hotel.
Hal itu memancing kekesalan dan kekecewaan rakyat Indonesia. Beragam reaksi pun dilontarkan orang Indonesia melalui media sosial.
Protes keras pun ditumpahkan warganet terhadap Malaysiadengan berbagai cara, mulai dari sindiran secara halus, bikin meme atau sindiran secara keras. Selain itu, ada juga netizen yang meluapkan protesnya dengan membagikan video lagu dari rapper ternama Indonesia.
Pemilik akun bernama @babaa_ally membagikan video Saykojisedang nge-rap di Instagram. Video itu ia unggah usai Timnas sepakbola Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam, dan akan menuju semi final melawan Malaysia.
"Next lawan tetangga yang suka bikin gremet2.. jangan hiraukan garuda muda tetap semangat #FORZAGARUDA #TIMNASDAY" tulisnya dalam caption videonya.
Dalam video, lirik yang dinyanyikan Igor Saykoji memang cukup menohok. "Marah marah di internet, udah pasaran Ngomel ngomel di pasar kagak sabaran Kaya cacing kepanasan jenggot kebakaran Rasanya gatel pengen ngasih tamparan," begitu kutipan lirik yang dinyanyikan Saykoji.
Lirik itu seolah tepat menggambarkan protes kepada Malaysia. Ternyata, video tersebut merupakan ptoongan lagu Saykoji yang berjudul Copy My Style (Again). Lagu itu ia buat pada 2009 lalu, saat lagunya 'dicuri' oleh musisi Rapper Malaysia, Fahrizal.
Lagunya berjudul Tahukah Kau itu dicopy oleh Fahrizal dan diakui sebagai lagunya. Padahal lagu tersebut digarap oleh dirinya bersama rekan-rekannya, Haviz/Della MC/Batik Tribe/Booby Trap/Microba dan ada scratch DJ Raddnya.
Tapi sepertinya, lagu Copy My Style (again) ini terasa relevan bagi banyak orang bila didengar sekarang, untuk mewakili kekecawaan orang Indonesia terhadap Malaysia. (fery/tribunnewsbogor)
