Duh! Gara-gara Jalan Rusak Parah, Kelapa Sawit Dijual Hanya Rp350 di Sinaboi Rohil

Duh! Gara-gara Jalan Rusak Parah, Kelapa Sawit Dijual Hanya Rp350 di Sinaboi Rohil
Ilustrasi.

PEKANBARU - Kondisi perekonomian di Kecamatan Sinaboi, terutama di Kepenguluan Darussalam dinilai memprihatinkan. Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hilir, Husaimi Hamidi mengatakan, di sana, masyarakat banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Dikatakan Husaimi, salah satu penyebab memprihatinkannya perekonomian masyarakat di sana adalah kerena akses jalan tidak memadai. Kondisi infrastruktur jalan di sana cukup parah, dan berlobang.

"Kalau hujan jalan tersebut berlumpur. Lobangnya cukup dalam dan banyak ruas jalan yang rusak," kata Husaimi Hamidi, Rabu (23/8/2017).

Dari jalan lintas menuju Kepenghuluan Darussalam tersebut menurut Husaimi harusnya bisa ditempuh dengan cepat, namun karena jalan rusak tersebut, sekitar dua jam untuk mencapai tujuan. "Harusnya tak sampai satu jam, tapi ini malah sekitar dua jam sampainya," imbuhnya.

Bahkan karena jalan rusak parah tersebut berimbas kepada harga sawit masyarakat, yang pekan ini kisaran harganya mencapai Rp1.800 per kilogram, di sana masyarakat terpaksa harus merelakan harganya senilai Rp350 per kilogram.

"Masyarakat hanya bisa menjual Rp350 per kilogram, saya cek langsung ke sana saat reses kemaren. Karena akses jalan untuk mengangkut sawit cukup parah, ongkosnya pun menjadi naik, dan harga sawit jadi murah," jelasnya.

Menurut Husaimi, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan bupati setempat, untuk rencana perbaikan jalan tersebut. Ia mengusulkan kepada bupati agar pihak Pemkab Rokan Hilir mengajukan proposal ke provinsi, dan nantinya akan diperjuangkannya di provinsi.

"Kita juga menjadikan ini sebagai pokok pikiran (pokir) dan nantinya alan kita perjuangkan di APBD," tuturnya. (max/tribunpekanbaru.com)


Berita Lainnya

Index
Galeri