Firdaus Beri Isyarat Izinkan Angkutan Online Beroperasi di Pekanbaru

Firdaus Beri Isyarat Izinkan Angkutan Online Beroperasi di Pekanbaru
Spanduk larangan beroperasi tranportasi online

PEKANBARU - Pasca bentrok berdara antara transportasi online dan konvensional dua hari lalu, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyatakan tetap mengizinkan angkutan berbasis aplikasi beroperasi.

Firdaus menilai, kedua angkutan ini dibutuhkan di Kota Pekanbaru. Seperti taksi resmi, yang merupakan perusahaan anak bangsa yang telah berpartisipasi dalam membangun.

"Kemudian teknologi, kita hidup di era digital, untuk jadikan kita cerdas, smart, tentu bagaimana kita gunakan teknologi," kata Firdaus di Pekanbaru, Senin sore.

Pernyataan Firdaus itu menjadi angin segar bagi pengemudi transportasi online, meski pun sejumlah bawahannya termasuk Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Arifin Harahap menyatakan tegas menolak keberadaan angkutan online.

Pernyataan Arifin itu disampaikan usai dirinya berdialog dengan sejumlah perwakilan pengemudi taksi reguler di Pekanbaru seperti Blue Bird, Riau Taxi, Puskopau dan Kopsi, Senin pagi kemarin.

Disinggung soal insiden pengrusakan dan penganiayaa yang terjadi antara taksi reguler dengan berbasis aplikasi di Simpang SKA Pekanbaru, ia menyebut hal itu merupakan masalah nasional. 

Penolakan serupa tidak hanya di Pekanbaru, namun juga sejumlah kota lainnya di Indonesia. Ia menilai Kementerian Perhubungan memiliki peranan penting dalam mengatasi hal ini, termasuk di Pekanbaru.

"Dalam waktu dekat saya akan berkomunikasi dengan Dirjen Perhubungan Darat yang berwenang dalam masalah ini," ujar Firdaus.

Untuk saat ini, ia meminta kedua belah pihak saling menghormati agar insiden serupa tidak terulang kembali. "Saya imbau kedua belah pihak untuk saling memahami. Ini kita bersaudara. Kita sama-sama hidup, sama-sama mencari makan. Saling hormati saja," jelas Firdaus. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri