Minim Pengawasan, Proyek Siluman Diduga Marak di Duri

Minim Pengawasan, Proyek Siluman Diduga Marak di Duri
Proyek pembangunan jembatan yang diduga sarat kecurangan. (foto: riauterkini.com)

BENGKALIS - Sungguh miris, kurangnya pengawasan dari pihak terkait, membuat sejumlah proyek diduga siluman yang rentan akan kecurangan dalam pengerjaannya mulai marak di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

Seperti pengerjaan proyek jembatan penghubung akses warga Jalan Roman dan Sejahtera yang ada di Jalan Abdul Latif, Kelurahan Air Jamban. Selain tidak dilengkapi dengan papan plang proyek, pengerjaannya juga terlihat asal jadi. Diduga proyek tersebut rawan kecurangan yang dilakukan oleh rekanan.

"Memang sejak adanya pengerjaan proyek ini, plang nama proyek ini tak pernah ada. Bagaimana kita masyarakat mau mengawasinya kalau plangnya tak ada, berapa besaran anggaran dan besteknya juga diragukan. Padahal sebelum dikerjakan, putusnya jembatan ini juga mendapat perhatian Bupati Bengkalis dengan berkunjung kesini," keluh salah seorang warga sekitar yang tidak ingin identitasnya dipublikasi.

Dikatakan warga itu, saat adanya tukang saat bekerja dan pihaknya menanyakan siapa rekanan yang mengerjakannya, tukang itu selalu menggelengkan kepala pertanda tidak tau siapa rekanan yang memerintahkan pekerjaan tersebut dilakukan.

"Setiap ditanya selalu tukangnya geleng kepala, tapi ada isu bahwa rekanannya seorang warga keturunan Tionghoa," tambahnya.

Terpisah, Lurah Air Jamban, Ruslan saat dikonfirmasi, Ahad (20/8/2017) terkait pengerjaan proyek jembatan itu secara tegas mengatakan tidak mengetahui siapa rekanan pengerjaan proyek tersebut. "Tidak tau, belum ada yang melapor. Coba konfirmasi ke Dinas PUPR," jawabnya.

Dari pantauan di lapangan pada Jumat (18/8/17). Pengerjaan proyek jembatan itu tampak lengang dari aktifitas tukang dan juga tidak tampak plang nama proyek dan terindikasi proyek siluman. (max/riauterkini.com)


Berita Lainnya

Index
Galeri