Proyek Multiyears Jalan Duri-Sei Pakning Belum Dikerjakan? Ini Jawaban Plt Kadis PUPR Bengkalis

Proyek Multiyears Jalan Duri-Sei Pakning Belum Dikerjakan? Ini Jawaban Plt Kadis PUPR Bengkalis
Sejumlah pekerja bersama dua alat berat PT CGA tengah melakukan pembersihan dan penguapasan di STA 3

BENGKALIS - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) H Tajul Mudaris mengatakan, tak benar jika pengerjaan proyek multiyears (MY) jalan Duri-Sei Pakning, hingga saat ini realisasinya belum ada sama sekali alias nol persen.

Meski demikian, Tajul tak menyalahkan ada yang beranggapan begitu. Menurutnya, kemungkinan yang bersangkutan tak melihat kondisi ril di lapangan. Data dan informasi yang diperolehnya tak valid.

“Sudah. Telah ada kegiatan yang dikerjakan rekanan (PT Citra Gading Asritama/PT CGA). Baik itu dalam bentuk fisik maupun non fisik. Sejak awal Juli lalu sudah ada 2 unit alat berat (excavator) bekerja. Bahkan saat ini sudah ada 3 excavator. Insya Allah, minggu depan ada tambahan 6 excavator dan 15 unit dump truck,” jelasnya, Ahad (13/8/2017).

Masih kata Tajul, pada 9 Juli 2017 ke-2 excavator itu diturunkan di pertigaan Desa Temiang (Kecamatan Bandar Laksamana), STA (Nomor Stasioning) 0+000. Karena di sana rencana permulaan pekerjaan dilakukan PT CGA ke arah STA besar.

“Sesuai laporan PT CGA, sejak 9 Juli 2017 lalu rekanan tersebut sudah melakukan pembersihan lokasi jalan sisi kanan dan kiri serta saluran di kedua sisinya,” terang Tajul.

Namun karena sesuatu hal, di tengah perjalanan, imbuhnya, PT BBHA (Bukit Batu Hutan Alami) minta PT CGA menghentikan pekerjaan dan memindahkan alat berat.

Mengingat waktu dan supaya pekerjaan terus jalan, PT CGA memindahkannya ke STA 10+000. Tapi tetap tak diizinkan PT BBHA. Alasanya wilayah tersebut termasuk kawasan konservasi.

“Akhirya sejak 10 Agustus lalu, PT CGA memulai pekerjaan dari STA 37-an ke arah STA kecil dengan melakukan pembersihan dan pengelupasan lahan,” papar Tajul.

Sedangkan untuk pekerjaan non fisik, PT CGA melakukan sosialisasi kepada warga sejumlah desa di Bandar Laksamana an Bathin Solapan yang wilayahnya dilewati trase jalan Duri Sei-Pakning.

Desa dimaksud adalah Temiang, Api-Api, Tenggayun, Tanjung Leban dan Bukit Kerikil (Bandar Laksamana) dan Bumbung (Bathin Solapan).

“Termasuk juga dengan masyarakat Bukit Sembilan, Barak Aceh dan Pelintung (Kota Dumai) yang lahannya juga terkena proyek MY jalan Duri-Sei Pakning,” kata Tajul lagi.

Katanya, berbagai upaya kordinasi dan komunikasi terus dilakukan dengan semua pihak, sehingga ke depan tak ada kendala lagi. Termasuk dengan sejumlah perusahaan seperti PT Arara Abadi dan PT BBHA. (fan/humas bengkalis)


Berita Lainnya

Index
Galeri