LONDON - Pelari tercepat di dunia asal Jamaika, Usain Bolt gagal menjadi yang tercepat setelah terjatuh di lintasan dalam kejuaraan dunia atletik 2017 di London Inggris, Ahad (13/8/2017) siang WIB.
Bolt yang memutuskan pensiun dari atletik usai kejuaraaan dunia atletik 2017 kembali turun membela negaranya di ajang tersebut. Ia turun di kelas 100 meter putera dan estafet 4 x 100 meter.
Insiden bermula saat pelari yang pernah dinobatkan sebagai manusia tercepat di dunia itu menerima tongkat dari rekan setimnya Yohann Blake di putaran final.
Namun lima belas langkah masuk ke dalam homestet terakhir balapan akhirnya, Bolt tiba-tiba melompat keluar, melompat-lompat dan akhirnya terjatuh dan berguling hingga akhirnya ambruk.
Bolt diduga mengalami kram hamstring yang mengakibatkan ia gagal meraih emas yang biasa menjadi langganannya selama ini.
Heartbreaking ending to a legendary career: Usain Bolt suffered cramp in his final race at #London2017 and didn't make it to the finish line pic.twitter.com/6zhDnFd5j8
— People's Daily,China (@PDChina) 13 Agustus 2017
Sejumlah petugas medis kemudian memburunya untuk memberikan pertolongan segera. Bolt dibantu rekan setimnya berjalan tertatih-tatih untuk menyentuh garis finis.
Sementara tim tuan rumah secara mengejutkan tampil sebagai juara di ajang tersebut disusul Amerika Serikat di posisi kedua dan Jepang di tempat ketiga.
Sedangkan Jamaika hanya membawa pulang satu medali perunggu di kelas 100 meter lewat Bolt. Hasil ini cukup mengagetkan mengingat selama ini ia tak pernah absen meraih emas. (das/pojoksatu.id)
