Arab Saudi Mau Berdamai dengan Iran, Asal...

Arab Saudi Mau Berdamai dengan Iran, Asal...
Warga Muslim London memprotes tindakan eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr di Arab Saudi. (bbc)
NEW YORK - Arab Saudi bersedia memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Iran dengan syarat negara tersebut berhenti campur tangan dalam urusan negara lain dan mengakui usaha Riyadh yang bekerja keras untuk perdamaian di Suriah dan Yaman.
 
Minggu, 3 Januari 2016, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik, ekonomi, dan melarang rakyatnya ke Iran setelah kedutaannya di Teheran dan konsulatnya di Mashhad diserbu dan digeledah massa yang memprotes pelaksanaan hukuman mati ulama terkenal Syiah, Nimr al-Nimr, atas tuduhan kekerasan pada Sabtu lalu.
 
Duta Arab Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Abdallah al-Mouallimi yang ditanya hal yang dapat membuat hubungan itu pulih mengatakan, “Sangat mudah, Iran harus mundur dari campur tangan dalam urusan negara lain, termasuk negara kami.”
 
"Jika Iran melakukannya, kami akan melanjutkan hubungan dengan Iran. Kami (Arab Saudi) bukan musuh alami Iran," ucap Al-Mouallimi, seperti dilansir Reuters, Selasa (5/1/2016).
 
Semalam, Bahrain dan Sudan juga mengikuti langkah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menuturkan negaranya juga akan memberhentikan jalur udara serta hubungan bisnis di antara kedua negara.
 
Pelaksanaan hukuman mati terhadap Nimr al-Nimr dan 46 pengikutnya memicu demonstrasi besar-besaran pengikut Syiah di banyak negara, termasuk Iran, Irak, dan India. (max/tmp/reuters)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri