PEKANBARU - Musyawarah Daerah atau Musda ke-IV Partai Demokrat (PD) Provinsi Riau berlangsung sangat tenang di Hotel Labersa, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (9/8/2017).
Bahkan, sedemikian tenangnya, sampai-sampai Asri Auzar tidak punya lawan tanding untuk pemilihan Ketua DPD. Hasil akhirnya mudah ditebak, secara aklamasi Asri Auzar dipilih jadi nakhoda.
Musda IV yang dibuka Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo digelar dalam rangka mengisi kekosongan posisi Ketua DPD PD Riau yang sudah sekitar 4 setahun diemban Achmad dengan status pelaksana tugas atau Plt.
Dalam arahannya, Pramono berpesan pada kader PD agar menjadi pemimpin yang menggunakan hati nurani. Jangan sampai menjadi pemimpin atau mengemban amanah dengan seenak hati sendiri.
“Dekatilah masyarakat. Tanya dengan hati nurani apa masalah mereka dan carikan solusi yang terbaik bagi masyarakat,” pesannya.
Sebelumnya, Achmad selaku Plt Ketua DPD PD Riau dalam pidato laporan pertanggung-jawabannya menyebut sejumlah prestasi yang dicapai selama diamanahi memimpin DPD Riau. Selain itu, mantan Bupati Rokan Hulu juga minta maaf jika ada kekurangan dan kekeliruan selama memimpin.
“Saya ini Plt terlama, karena itu saya mohon maaf jika ada kekeliruan selama memimpin,” candanya.
Sementara itu, dalam prosesnya pemilihannya, Asri Auzar yang mendapat dukungan 12 DPC PD se-Riau melenggang tanpa hambatan. Satu-satunya DPD yang tak mendukungnya adalah DPD PD Kota Pekanbaru. Ketua DPD PD Kota Pekanbaru yang juga Walikota Firdaus sempat datang ke Musda, namun hanya sesaat lantas meninggalkan arena Musda tanpa ada penjelasan.
Setelah terpilih secara aklamasi, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan bendera Partai Demokrat oleh Pramono kepada Asri Auzar. (das/riauterkini.com)
