Bukan Cuma Soal Performa, Hal Ini Juga Jadi Penyebab Benitez Dipecat

Bukan Cuma Soal Performa, Hal Ini Juga Jadi Penyebab Benitez Dipecat
Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon.
JAKARTA - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menyatakan bahwa performa buruk bukanlah satu-satunya penyebab dipecatnya Rafael Benitez dari kursi pelatih Real Madrid pada Senin, 4 Januari 2016. Menurut dia, pemecatan itu dilakukan karena Madrid ingin mengurangi biaya kompensasi yang harus dibayar jika memecat Benitez setelah pertengahan Januari ini.
 
"Mereka memecat Benitez sekarang karena ini sebelum 15 Januari, mereka hanya harus membayar gaji dia selama satu tahun. Jika setelah itu (15 Januari), mereka harus membayar dua tahun gaji. Itu yang sebenarnya," ujar Ramon dilansir TalkSport. "Mereka melakukan pemecatan saat ini hanya karena itu. Sebulan sebelumnya, Florentino Perez mengatakan bahwa Benitez adalah solusi dan bukan masalah."
 
Pemecatan Benitez memang terbilang mengejutkan. Sejauh ini Real Madrid tidaklah berada dalam posisi buruk. Klub itu masih berada pada posisi ketiga klasemen dengan selisih hanya 5 poin dari pemuncak klasemen, Atletico Madrid, yang bermain satu kali lebih banyak. 
 
Benitez juga berhasil membawa Madrid hanya tiga kali kalah dalam separuh musim ini. Catatan itu hanya kalah tipis dari rival abadinya, Barcelona, yang kalah dua kali sepanjang paruh musim ini. Real Madrid juga berpeluang menjadi juara Liga Champions karena masih lolos ke babak 16 besar.
 
Calderon menyatakan bahwa Zidane hanyalah cadangan dari Jose Mourinho. Dia mengatakan Perez sebenarnya menginginkan Mourinho kembali ke Santiago Bernabeu setelah dipecat oleh Chelsea. Namun, menurut dia, Mou menolak menangani tim pada tengah musim. 
 
"Dia tidak mau datang sekarang. Saya yakin dia diminta. Mereka menginginkan Mourinho untuk kembali saat ini juga. Mereka berpikir menunjuk Zidane adalah sebuah keputusan yang berisiko," katanya.
 
Calderon hanya berharap Zidane bisa menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih sebagaimana dia menunjukkan kualitasnya sebagai pemain dulu. "Saya harap dia bisa menjadi pelatih yang bagus sebagaimana ketika dia menjadi pemain—itu akan menjadi hal yang fantastis. Dia hanya pernah melatih selama satu setengah tahun di tim divisi kedua dan menjadi asisten Ancelotti—hanya itu pengalamannya," tutur Calderon. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri