Bupati Inhil Buka Festival Sampan Leper dan Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa

Bupati Inhil Buka Festival Sampan Leper dan Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa
Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan membuka secara resmi Festival Sampan Lemper dan

TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan membuka secara resmi Festival Sampan Lemper dan Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa bertajuk 'Keunikan Lumpur Di Negeri Hamparan Kelapa Dunia' di Kuala Getek, Kecamatan Batang Tuaka, Sabtu (29/7/2017) pagi.

Pada pembukaan kegiatan yang merupakan bagian dari upaya pengembangan wisata berbasis budaya di Kabupaten Inhil ini, Bupati Wardan menceritakan sepenggal kisah rakyat tentang asal-usul sampan leper yang kini telah menjadi even berskala Kabupaten ini.

Bupati menuturkan, sebelum dikukuhkan menjadi sebuah even, sampan leper dulunya adalah merupakan sebuah moda transportasi yang kerap kali dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kuala Getek untuk menyeberang saat sungai tengah dalam kondisi surut.

"Dapat dikatakan, masyarakat kala itu tidak ingin kalah dengan alam, pada kondisi sungai yang surut. Jadi, memanfaatkan sampan leper ini untuk menyeberang sungai, meski sungai sedang surut tidak menjadi hambatan," ujar Bupati.

Bupati Wardan menyebut, Festival Sampan Leper yang telah puluhan tahun diselenggarakan ini, lebih cocok untuk dijadikan sebagai even wisata berskala Provinsi. Untuk itu, lanjutnya, pihak Pemerintah Provinsi sebaiknya melakukan evaluasi atas destinasi wisata Festival Sampan Leper berbentuk perlombaan ini.

"Misalnya saja, evaluasi dalam hal kelayakan lokasi penyelenggaran, kesiapan panitia penyelenggara dan ketersediaan sarana serta prasarana lomba sehingga hasil evaluasi nantinya akan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menetapkan Festival Sampan Leper menjadi even wisata berbasis budaya berskala Provinsi," pungkas Bupati Wardan.

Sebelum evaluasi dilakukan, Bupati menginstruksikan kepada instansi terkait, yakni Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Inhil agar terlebih dahulu melakukan rehabilitasi berat terhadap jalur lomba sampan leper dan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan.

Guna menunjang hal tersebut, diungkapkan Bupati Wardan, pihak Pemerintah Provinsi Riau, tahun ini telah merencanakan alokasi dana APBD tingkat I (Satu) senilai Rp. 400 juta untuk pembangunan tribun penonton di lokasi Festival Sampan Leper yang rutin diselenggarakan secara periodik setiap satu tahun sekali itu.

"Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak menetapkan Festival Sampan Leper sebagai sebuah even wisata berskala Provinsi seperti yang kita harapkan selama ini. Selain itu, semua hal tersebut dilakukan tidak terlepas dari tujuan kita dalam meningkatkan kepariwisataan khas Kabupaten Inhil," terang Bupati Wardan yang disambut tepuk tangan ratusan masyarakat pengunjung.

"Harus ada perencanaan yang benar, matang dan komprehensif untuk merealisasikan rencana tersebut. Perlu penataan ulang di lokasi penyelenggaraan even, kalau memang dibutuhkan pakai seorang konsultan untuk perencanaan pembangunan lokasi ini sehingga kita punya sebuah arena paket wisata sampan leper yang representatif," imbuh Bupati Wardan.

Ihwal even yang baru saja diselenggarakan tahun ini, yakni Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa, Bupati Wardan sedikit memberi koreksi atas penamaan even wisata tersebut. Menurut Bupati, even tersebut akan lebih tepat jika diberi nama 'Pacu Sampan Kayuh Pelepah Kelapa' karena penggunaan pelepah kelapa sebagai alat untuk mengayuh, bukan untuk mendayung.

"Tentunya, ini satu lagi keunikan dari even wisata khas berbasis budaya di Inhil. Hal - hal yang berkaitan dengan kelapa sebagai andalan perekonomian Inhil sekalipun dapat dijadikan sebuah destinasi wisata tahunan oleh kita. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai salah satu daerah penghasil kelapa terbesar," ungkap Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Wardan meyakini, selain dapat menjadi sarana hiburan, even wisata Festival Sampan Leper yang kini diselenggarakan secara serentak dengan Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa ini juga dapat memberdayakan masyarakat dalam aktifitas perekonomian yang bersifat sementara.

Terakhir, Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Inhil untuk menyaksikan Festival Sampan Leper dan Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa yang diselenggarakan selama 2 (Dua) hari, dari tanggal 29 sampai 30 Juli 2017 ini.

"Mari kita ramaikan even wisata ini. Ajak keluarga menyaksikan ini dengan catatan harus tetap tertib agar even dapat terselenggara dengan baik, sukses dan lancar hingga akhir," tandas Bupati Wardan.

Setelah penyampaian, rangkaian acara lainnya pada kegiatan pembukaan Festival Sampan Leper dan Pacu Sampan Dayung Pelepah Kelapa ini ialah pertunjukkan aksi teatrikal 'Teater Lumpur' oleh Sanggar Teater 'Tuah Jemala' yang sejenak menuai decak - kagum Bupati Wardan dan ratusan masyarakat pengunjung lainnya.

Usai pertunjukkan, Bupati Wardan yang didampingi oleh Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung, SIK, Ketua Pengadilan Negeri Tembilahan, Ketua Pengadilan Agama Tembilahan, Dandim 0314/Inhil yang diwakili Kasdim, Ketua DPRD Inhil yang diwakili Wakil Ketua DPRD Inhil, Syahruddin, melepas secara langsung para peserta perdana lomba Pacu Sampan Leper.

Guna menambah semarak penyelenggaraan Festival Sampan Leper ini, usai pelepasan peserta lomba putaran I (Pertama), Bupati Wardan, Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK, dan Dandim 0314/Inhil yang diwakili Kasdim pun turut berpartisipasi dalam perlombaan yang mengundang gelak tawa para pengunjung. (guntur/diskominfo inhil/adv)


Berita Lainnya

Index
Galeri