Puluhan Ribu Pekerja Migas di Riau Terancam PHK

Puluhan Ribu Pekerja Migas di Riau Terancam PHK
Ilustrasi
PEKANBARU - Harga minyak dunia yang terus merosot berdampak buruk terhadap para pekerja. Langkah efisiensi yang akan diambil pengusaha dan perusahaan yang paling ampuh adalah dengan melakukan pengurangan jumlah karyawan.
 
Prediksi pemutusan hubungan kerja (PHK) itu juga akan mengancam ribuan tenaga kerja sektor minyak dan gas di Provinsi Riau. Bagi perusahaan, tidak menutup kemungkinan mengakhiri kontrak kerja pihak ketiga bisa menghemat biaya operasional.
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmingrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rasyidin Siregar, mengatakan, akibatnya, bakal ada ribuan tenaga kerja yang menganggur.
 
"Kami sedang membahasnya agar hal ini bisa diantisipasi. Karena dampaknya akan begitu besar jika perusahaan mengambil kebijakan tersebut," kata Rasyidin.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, menyarankan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kontraktor atau perusahaan jangan lagi terlalu bergantung pada sektor minyak dan gas tersebut.
 
Disampaikannya, setidaknya ada 100 ribu tenaga kerja sektor minyak dan gas di Riau. Beberapa persen diantaranya merupakan tenaga kerja asing.
 
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk bergandeng tangan demi menyelamatkan ekonomi Riau.
 
"Mulai dari pemerintah, perusahaan, asosiasi-asosiasi dan yang terkait lainnya agar bersama-sama mencari solusi sebelum kebijakan yang tidak bagus diambil," pesan Andi Rachman (sapaan akrabnya). (max/hrc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri