Hipmawan Kecam Lawatan Kades dan Lurah se-Kecamatan Ukui ke Pulau Dewata

Hipmawan Kecam Lawatan Kades dan Lurah se-Kecamatan Ukui ke Pulau Dewata
Ketua Hipmawan, Sariat. (foto: ron)

PANGKALANKERINCI - Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Pekanbaru mengecam lawatan Kepala Desa (Kades) dan lurah se-Kecamatan Ukui ke Bali pekan lalu. 

Pasalnya, kades dan lurah itu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimptek) di Pulau Dewata, bahkan kujungan tersebut tidak ketinggalan camat serta lurah Ukui selama empat hari di Pulau Dewata tersebut.

Informasi dihimpun Riaurealita.com, Senin (24/7/2017), anggaran biaya keberangkatan kepala desa itu dibiayai menggunakan anggaran desa yang bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017. Tentunya keberangkatan tersebut menghabiskan biaya fantastis.

Hal ini sangat disayangkan Ketua Hipmawan, Sariat. Kepada Riaurealita.com dia mengatakan, penggunaan anggaran tersebut sebenarnya dipakai untuk keperluan pemerintah desa, bukan untuk melawat tempat wisata. 

Terlebih di Pulau Dewata tersebut dikenal dengan tempat wisata, kalau mau belajar pembangunan infrastruktur cari desa yang berkembang dan terkenal dengan pembangunannya.

"Kita lihat desa yang ikut tersebut bukan desa wisata, kalau kegiatanya untuk wisata seperti pengelolaan Bono, Danau Tajuit, tentu masuk akal, itu pun kepala desa yang bersangkutan," ujarnya.

Diketahuinya, dana anggaran yang diperoleh setiap desa di Kabupaten Pelalawan tergolong besar. Tentunya besaran anggaran disesuaikan dengan kebutuhan, luas wilayah dan program pembangunanya. 

"Setahu kita, dana anggaran paling kecil diterima desa per tahun Rp600 juta sedangkan paling besar mencapai Rp1,2 Miliar. Tentunya anggaran tersebut digunakan untuk keperluan pemerintah desa," ucapnya.

Selain itu, hal tersebut akan berdampak kepada desa lain, sebab hal tersebut akan diikuti oleh beberapa desa yang ada di Kabupaten Pelalawan, tentu ini akan menjadi prioritas di setiap pimpinan desa di kecamatan untuk mengikuti jejak pimpinan desa sebelumnya.

Dia menyayangkan keadaan Pelalawan saat ini sedang rasionalisasi anggaran, namun para pimpinan desa tetap melalukan kujungan ke tempat yang jauh. (ron)


Berita Lainnya

Index
Galeri