Soal Sengketa Lima Desa, Gubri akan Ajak Bupati Rohul dan Kampar Bertemu Mendagri

Soal Sengketa Lima Desa, Gubri akan Ajak Bupati Rohul dan Kampar Bertemu Mendagri
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

PASIRPANGARAIAN - Dengan telah keluarnya kode dan data wilayah administrasi lima desa yakni Desa Tanah Datar, Desa Intan Jaya, Desa Muara Intan, Desa Rimba Jaya dan Desa Rimba Makmur yang sebelumnya berada di Kabupaten Rokan Hulu ditetapkan masuk kedalam wilayah Kabupaten Kampar oleh Kementerian Dalam Negeri RI, bukan sebuah keputusan final.

Pasalnya, hari ini, Kamis (6/7/2017), Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dijadwalkan mengundang dua Bupati yakni Bupati Rohul Suparman dan Bupati Kampar Azis Zainal ke Jakarta, untuk bertemu Menteri Dalam Negeri, membahas persoalan lima desa.

Pertemuan antara dua bupati untuk membahas persoalan lima desa itu, disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di hadapan Bupati Rohul Suparman dan Wabup Rohul Sukiman serta puluhan Guru dan perangkat pemerintah desa, di lima desa versi Rohul, di halaman kantor bupati, kemarin.

Di hadapan puluhan guru di lima desa versi Rohul, Gubernur Riau menyatakan, dirinya telah mendengar, persoalan di lima desa yang terjadi saat ini dari Bupati Rohul. "Kalau tak ada perubahan. Besok saya ke Jakarta, membicarakan ini ke Mendagri. Mengundang Bupati Rohul dan Bupati Kampar untuk bertemu membahas lima desa. Sehingga persoalan yang terjadi ada solusi yang dibawa pulang dan dijalankan oleh dua kabupaten (Rohul dan Kampar)," ungkap Gubernur Riau Andi Rahman kepada wartawan.

Seiring akan bertemu Mendagri, lanjutnya, untuk persoalan masalah dana sertifiksi guru di lima desa yang belum dibayarkan untuk Triwulan I (Januari-Maret 2017) dan ijazah anak tamat SD dan SMP di lima desa sehubungan dengan berpindahnya Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang sebelumnya Rohul menjadi Dapodik Kampar.

Dirinya mengaku, telah memerintahkan Disdik Riau untuk mengundang Kepala Disdik Kabupaten Rohul dan Kampar ke Pekanbaru, untuk mencarikan solusi dari persoalan yang terjadi di lima desa versi Rohul.

"Seharusnya hari ini (Rabu, red), kita undang dua Bupati (Rohul dan Kampar), tapi kebetulan Bupati Kampar sedang berada di Jakarta. Kondisi itu, saya sudah perintahkan Kadisdik Riau untuk memfasilitasi dua Disdik Rohul dan Kampar untuk bertemu dan membicarakan persoalan yang terjadi secara detail. Intinya, kita berusaha tidak ada yang dirugikan," ujarnya.

Gubri menyatakan akan memenuhi janjinya, di hadapan puluhan guru dan perangkat desa di lima desa yang hadir untuk mencarikan solusi yang terbaik. "Janji pasti akan kita penuhi. Tentu harus mencari yang terbaik dari persoalan yang ada. Saya sebagai Gubri, perpanjangan tangan Pusat. Sehingga apa yang menjadi Keputusan Pusat, tentu saya teruskan. Tapi kita berusaha ada jalan unttuk menyelesaikannya," terang Ketua DPD I Partai Golkar Riau itu. (das/mcr)


Berita Lainnya

Index
Galeri