Lagu 'Dangdut Bumil' Sentuh Humanisme Para Netizen

Lagu 'Dangdut Bumil' Sentuh Humanisme Para Netizen
Poster Yuna Sopran. (Foto: Dok. Diatunes Management)

PADANG - Diatunes Management telah merilis video klip lagu Dangdut Bumil pada hari Ahad (18/6/2017) di akun media sosialnya. Dalam dua hari, video klip lagu ini telah tayang lebih dari lima puluh ribu kali.

Lagu Dangdut Bumil ini dinyanyikan oleh Yuna Sopran, penyanyi pendatang baru asal Bengkulu, berdarah Bukittinggi, Sumatra Barat. Saat ini, penyanyi yang bernama asli Ayu Nurhasanah ini tengah menjalani pendidikan di Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Yuna Sopran adalah grandfinalis Sumbar Talenta XII, yang baru saja digelar pada bulan Mei 2017 lalu.

"Semoga lagu Dangdut Bumil ini bermanfaat untuk semua, dan bisa ikut berpartisipasi dalam menekan angka kematian ibu melahirkan," kata Mhd. Faisyal Lubis, penulis lagu Dangdut Bumil yang juga adalah petugas kesehatan di Puskesmas Sungai Aur, Pasaman Barat, ketika diwawancarai, Rabu (21/6/2017).

Untuk mendukung lagu Dangdut Bumil ini, videoklipnya mengangkat perjuangan dan pengabdian seorang bidan desa bernama Devi, anggota Bhayangkari Cabang Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, yang tugas kesehariannya mendampingi, merawat, dan menyelematkan ibu hamil dari resiko kematian.

"Berdasarkan laporan survei demografi kesehatan Indonesia pada tahun 2012, Indonesia adalah negara dengan angka kematian ibu melahirkan tertinggi di Asia Tenggara, dari setiap 100.000 kelahiran hidup di Indonesia terdapat 359 ibu melahirkan yang meninggal dunia. Hingga tahun 2017 ini, masalah ini belum mampu kita tuntaskan. Semoga lagu Dangdut Bumil ini bisa jadi salah satu media untuk mengetuk pintu hati siapa saja dan juga tenaga medis khususnya bidan, agar dapat semakin meningkatkan pengabdiannya dengan sepenuh jiwa," kata Denni Nasution, penulis lagu Dangdut Bumil bersama Mhd. Faisyal Lubis. 

Denni Nasution lebih dikenal dengan nama Denni Meilizon, sebagai Sastrawan Sumatra Barat, penerima Anugerah Literasi Minangkabau 2016, dan Apresiasi Penulis Sumbar 2016, yang telah merilis beberapa lagu ciptaannya; Perjalanan Menuju Langit (2015), Saiyo (2015), dan Ayah Ceritakanlah Kepadaku (2016).

Lagu Dangdut Bumil menyentuh rasa kemanusiaan (humanisme) para netizen yang telah mendengarnya, sehingga terpanggil nurani mereka  untuk ikut membagikan link videoklipnya ke wall facebook mereka. Berikut beberapa kutipan status postingan mereka membagikannya;

Sherly Sinaga; "Pastikan ibu-ibu yang mau melahirkan didampingi yang berkompeten. Unang holan Sibaso, dohot ma bidan (Jangan pada dukun, tapi pada bidan)."

Rimayanti, "Kalau bisa dihapal lagunya. Jangan salah, lagu dangdut tapi maknanya itu lho."

Rima Yunita Sari, "Tugas dan profesi yang berat."

Memed Humaedi, "Mengabdi pada negara Indonesia demi rakyat dan masa depan."

Mhd. Faisyal Lubis juga mengatakan, lagu Dangdut Bumil ini tengah proses penggarapan gerak, yang akan digunakan sebagai musik pengiring senam pagi bagi para tenaga medis di Puskesmas Sungai Aur-Pasaman Barat.

“Lagu ini adalah lagu non komersil, yang sengaja dibagikan secara gratis pada masyarakat, dan kami akan mengirimkan lagu ini pada Dinas Kesehatan agar dapat diteruskan ke Puskesmas-Puskesmas, dan juga pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Semoga saja lagu Dangdut Bumil ini bermanfaat, demi meraih keinginan kita bersama, mewujudkan zero angka kematian pada ibu melahirkan dalam skala nasional,” kata Mohardo, Publishing Manager di Diatunes Management. 

Untuk memiliki MP3 lagu Dangdut Bumil secara gratis, KLIK DI SINI

Laporan: Muhammad Fadhli (Padang)


Berita Lainnya

Index
Galeri