Mahasiswa STIKES Maharatu yang Tewas di Bawah Fly Over Diduga Dibunuh

Mahasiswa STIKES Maharatu yang Tewas di Bawah Fly Over Diduga Dibunuh
sumber: halloriau.com
PEKANBARU - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tengku Maharatu Pekanbaru, Rizky Ofta Yosa (23) ditemukan tewas bersimbah darah di bawah fly over persimpangan Jalan H Imam Munandar (Harapan Raya)-Jalan Sudirman, Rabu (30/12/2015) dinihari tadi.

Korban ditemukan pertama kali oleh personel dari Samapta Bhayangkara (Sabhara) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru yang tengah melakukan patroli, sekitar pukul 04.30 WIB melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan jasad korban tergeletak dipinggir jalan.

"Kita temukan korban ketika akan menaiki jalur fly over, langsung saja kita periksa dan ternyata sudah tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. Tidak jauh dari posisi jasad korban, ditemukan satu unit sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BA 3426 CJ warna putih biru yang diduga milik korban," ujar Kepala Unit (Kanit) Operasional, Iptu Achry Dwi Yunito seperti dilansir halloriau.com.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bukit Raya, AKP Ricky Ricardo mengatakan, menerima informasi dari anggota operasional, pihaknya segera mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan.

"Setelah dilakukan olah TKP, jasad korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad untuk kepentingan penyelidikan dan visum, sedangkan sepeda motor korban diamankan ke Polsek Bukit Raya," kata Ricky.

Dari keterangan rekan kuliah korban, Bakri (24), semasa hidupnya Rizky (korban, red) memang dikenal pendiam dan tertutup, meski demikian, korban merupakan teman yang baik dan mudah bergaul di kampus.

"Dia (korban) sedikit tertutup dan pendiam, tapi orangnya baik dan mudah bergaul. Terakhir bertemu dia sebulan lalu, pada hari Selasa (17/11/2015) silam saat pelaksanaan wisuda. Dapat kabar dia meninggal ini, setahu saya dia tidak pernah punya musuh," ungkap Bakri.

Dari hasil visum luar terhadap jasad korban, Kapolsek menuturkan, ditemukan sejumlah luka lebam maupun luka robek diduga akibat senjata tajam yang menyebabkan korban meninggal dunia, diantaranya, luka robek pada bagian leher korban.

"Kemudian hampir di sekujur tubuh korban mulai dari kepala hingga badan mengalami luka lebam akibat benda tumpul, kemungkinan korban dianiaya hingga meregang nyawa," tutur Kapolsek.

Dijelaskannya, setelah dilakukan visum, jasad korban yang merupakan warga asli Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu langsung dibawa pihak keluarga ke kampung halaman untuk dikebumikan.

Dari hasil penyelidikan sementara, Ricky menegaskan, seluruh barang-barang berharga termasuk sepeda motor korban, masih ada di TKP dan tidak ada satu pun barang milik korban yang hilang. Dugaan, kasus ini murni pembunuhan.

"Dugaan kita murni pembunuhan, sementara barang-barang berharga milik korban masih ada dan utuh di TKP. Kita selidiki dan ungkap pelakunya serta motif dibalik pembunuhan itu," tegas Ricky. (hrc/das)

 


Berita Lainnya

Index
Galeri