Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengancam akan menarik terompet dari peredaran jika sudah ada beredar di Pekanbaru. Tim Yustisi juga diminta untuk memonitor keberadaan teropet yang beredar.
"Saya kira produksinya dari Jawa. Ini supaya grosirnya tarek lagi, sebelum kita yang tarek. Supaya pedagang kita tidak dirugikan," kata Firdaus, Rabu (30/12/2015).
Permasalahan ini, kata dia sangat sensitif. Supaya tidak terjadi gesekan, pedagang juga diingatkan untuk berhati-hati membeli dan menjajakan barang dagangannya. "Ini sensitif, barangkali tidak disengaja. Atau ada percetakan, gudangnya mungkin ada stok (sampul Alquran) dijual. Bagi umat Islam simbol itu harus dihormati, itu akan melukai Muslim," paparnya.
Satpol PP juga diminta selalu memantau keberadaan terompet berbahan sampul Alquran itu. Masyarakat juga diminta tidak terpancing agar gesekan tidak terjadi.
"Nanti Satpol pp akan menelusuri, jika terompet itu ada akan ditarek. Tahun baru ini jangan ada yang terpancing," tutupnya. (das)