"Kasus tersebut hampir di setiap tahun terjadi secara sporadis sehingga Pekanbaru menjadi endemis DBD. Masyarakat harus mewaspadainya," kata Asisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) kota Pekanbaru, Sentot Djoko Prayetno, Selasa (29/12/2015).
Kewaspadaan terhadap perkembangan nyamuk demam berdarah sangat penting dilakukan. "Para camat, Lurah, RW dan RT, harus mampu mengatur dalam menjaga kebersihan lingkungan agar perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dapat diatasi," sebutnya.
Dia meminta, masyarakat di tingkat RT harus melakukan Gotong Royong secara intensif, membersihkan pari dan tempat-tempat yang berpotensi terjadinya perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
"Tentunya dengan cara 3 M plus. Menguras, menutup dan menimbun. Sedangkan Plusnya hendaknya tidur menggunakan Kelambu," tutupnya. (das)
Data DBD sampai minghu 51 tahun 2015 (28 Desember 2015)
Kecamatan | Kasus |
Sukajadi | 42 |
Senapelan | 19 |
Pekanbaru Kota | 14 |
Rumbai Pesisir | 29 |
Rumbai | 50 |
Lima Puluh | 41 |
Sail | 12 |
Bukit Raya | 35 |
Marpoyan Damai | 47 |
Tenayan Raya | 59 |
Tampan | 81 |
Payung Sekaki | 73 |
Total: |
502 |