Lahirkan 'Intelejen', BNPT Gelar Rembuk Kebangsaan

Lahirkan 'Intelejen', BNPT Gelar Rembuk Kebangsaan
Sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan Terorisme. (ist)
SAMARINDA - Keterlibatan beberapa perempuan dalam aksi terorisme membuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melibatkan para tokoh-tokoh perempuan dalam kegiatan sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan Terorisme. Rembuk Kebangsaan Perempuan Pelopor Perdamaian menjadi tema dalam dialog yang digelar di Hotel Harris Kota Samarinda, Kamis (25/5/2017).
 
Dialog tersebut dibuka langsung oleh Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Kalimantan Timur Dr. Hasyim Mi'raj. Hasyim meminta, agar para peserta meningkatkan semangat kebangsaan dalam diri para perempuan-perempuan Kota Samarinda. "Inti dari kegiatan hari ini adalah, bagaimana menunjukan semangat kebangsaan, jiwa kebangsaan dan patriotisme Tokoh Perempuan dalam menghalau paham radikalisme di Indonesia dan Kalimantan Timur pada khususnya" jelas Dr. Hasyim Mi'raj Ketua FKPT Kalimantan Timur dalam materinya.
 
"Kelompok teroris tidak mengenal Islam, meraka kelompok laknatul lil muslimin. Bukan rahmatan lil alamin," tegasnya di hadapan para Tokoh perempuan dari berbagai organisasi se-Kota Samarinda.
 
Harapan Ketua FKPT Kalimantan Timur setelah kegiatan tersebut "Saya berharap para peserta yang hadir bisa menjadi 'intelejen negara', selalu mengabarkan hal-hal yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal anda, khususnya perkumpulan-perkumpulan yang sering menyebarkan paham takfiri dan kebencian", pintanya kepada para peserta Rembuk.
 
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Dr. Edi Rahmat, M. Pd (Dosen PKN Univ. Mulawarman) dan Solehuddin, M. Pd (Daulat Bangsa) sebagian narasumber daerah dan nasional. Kurang lebih 80 peserta turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yang terdiri dari organisasi kemasyarakatan seperti WHDI, Guru Sekolah, Fatayat NU dan Kopri PMII Kota Samarinda. (Rilis)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri