Petasan Mulai Marak, Ini Saran Masyarakat Peduli Inhil

Petasan Mulai Marak, Ini Saran Masyarakat Peduli Inhil
Ilustrasi.
TEMBILAHAN - Jelang memasuki bulan Suci Ramadan, maka suara 'dar dir dur' mulai terdengar dimana-mana. Ya, suara itu buka suara tembakan polisi melainkan suara petasan yang sangat mengganggu ketentraman masyarakat. Hal ini tentu sangat mengganggu ketenteraman dan membahayakan.
 
"Para pelaku-pelaku petasan ini sangat mengganggu ketenteraman masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan nantinya," sebut aktivis Masyarakat Peduli Indragiri Hilir, Fahruddin, Jumat (19/5/2017).
 
Dia mengungkapkan bahwa selama bulan suci Ramadan masyarakat hendak fokus dalam menjalankan ibadah puasa. "Masyarakat tentu butuh konsentrasi dan ketenteraman dalam menjalankan ibadah puasa," tuturnya.
 
"Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan pihak berwajib dan pihak Satpol PP yang berkompoten terhadap ketenteraman masyarakat harus menindak hal-hal yang dinilai meresahkan masyarakat, salah satunya petasan ini," pinta pria yang akrab disapa Oyonk Maldini ini.
 
Kalaupun tidak bisa menghilangkan, lanjutnya, minimal meminimalisir peredaran petasan. "Permasalahnya tidak ada perda yang mengatur masalah petasan di Indragiri Hilir ini, sehingga pihak terkait kesulitan menanganinya karena tidak memiliki kewenangan dalam menindak lanjuti hal tersebut," paparnya.
 
Selain itu, Oyonk juga meminta permasalagan petasan ini juga disikapi oleh camat dan lurah. "Karena ini sudah menjadi tugas dan kewenangan Lurah atau camat setempat untuk mengadakan pendekatan persuasif kepada masyarakatnya yang memiliki, baik memperjual belikan maupun yang menggunakan petasan untuk tidak memperjual belikan atau membunyikannya," tukasnya. (Guntur)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri