Masih Kekurangan Ratusan Lokal, Pelajar Dumai Terapkan Kelas Pagi dan Sore

Masih Kekurangan Ratusan Lokal, Pelajar Dumai Terapkan Kelas Pagi dan Sore
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai, Syaari.
DUMAI - Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai Syaari menyebutkan, jumlah lokal belajar di daerah ini masih mengalami kekurangan, khususnya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar 100 lokal dan tingkat SD, SMP sebanyak 200 lokal. 
 
"Memang setiap tahun selalu kita bangun baik melalui APBD Dumai maupun Provinsi Riau juga Pemerintah Pusat tiap tahun mencapai hingga 70 lokal," katanya kepada pers, Selasa (2/5/2017) kemarin.
 
Pemerintah Dumai, lanjutnya, berencana menambah sekitar 40 ruang kelas belajar baru di tahun 2017 karena akibat kekurangan lokal terpaksa proses belajar mengajar menerapkan sistem kelas pagi dan sore bergiliran kepada anak murid.
 
Rencana pembangunan ruang kelas baru ini diprioritaskan untuk sekolah berada di kelurahan pinggiran Kota Dumai dan di perkotaan. Sedangkan anggaran bersumber dari anggaran daerah.
 
"Selain membangun ruang belajar baru, pemerintah juga akan meningkatkan infrastruktur di sekolah agar proses belajar mengajar anak didik tidak terkendala dan lancar," sebutnya.
 
Kadis Dikbud Dumai menambahkan, alokasi anggaran daerah untuk pembangunan sektor pendidikan masih diprioritaskan pemerintah. Terbukti di 2017 ini mendapat porsi sekitar 27 persen dari total APBD Rp1,1 triliun.
 
Pada 2016 lalu, Dinas Dikbud Dumai mendapat alokasi anggaran Rp60 miliar dan membangun dua unit sekolah baru tingkat SD di kawasan pinggiran senilai total Rp4,2 miliar untuk anak tempatan.
 
Pembangunan dua unit bangunan sekolah baru ini dibiayai anggaran pemerintah daerah, yaitu SD di Tianjung Kecamatan Sungai Sembilan senilai Rp1,9 miliar dan SD di Jalan Paus dengan anggaran Rp2,3 miliar. (fan/mcr)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri