Hujan Lebat dan Banjir, Dua Warga Pekanbaru Tewas Kesetrum

Hujan Lebat dan Banjir, Dua Warga Pekanbaru Tewas Kesetrum
Jenazah korban tewas ketrum listrik saat hujan lebat mengguyur Kota Pekanbaru. (ant)
PEKANBARU - Dua warga di Jalan Putri Nilam dan Jln. Dagang, Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru tewas kesetrum saat hujan lebat yang juga mengakibatkan banjir pada Senin (1/5/2017) malam.
 
"Pertama seorang laki-laki jatuh dari sepeda motor di Jalan Nilam, korban ketika itu melintas kemudian jatuh, disamping ada kabel listrik putus menyatu dengan genangan air," kata Kepala Kepolisian Sektor Sukajadi, Kompol Hermawi di Pekanbaru, Senin malam (1/5/2017) seperti dilansir Antara.
 
Korban pertama tersebut atas nama Azwar Antoni (41) seorang tukang jahit di Jl.Cipta Karya Gang Lele Jumbo Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan. Kejadiannya sekitar pukul 19.45 WIB Senin malam, masyarakat melihat korban sudah terlentang di badan jalan Putri Nilam.
 
Saat itu kabel listrik ada yang putus, dan sepeda motornya di samping, korban ditemukan masih  menggunakan helm. Selanjutnya masyarakat melaporkan ke Polsek Sukajadi.
 
Setelah datang polisi menghubungi PLN untuk memutuskan aliran listrik yang putus. Karena telah menyatuh dengan genagan air hujan yang tingginya lebih kurang 30 Centimeter.
 
Sementara itu, korban tewas kedua atas nama Ermawati, 56 tahun, di Jln Dagang, tak jauh dari lokasi pertama. Dikatakan kapolsek bahwa korban kesetrum karena memegang tiang listrik di depan rumahnya.
 
"Ketika itu hujan lebat, tiang listriknya basah. Disitu kios-kios, tiang listrik hanya satu meter jaraknya dan melubangi atap," ungkapnya.
 
Saat itu sekitar 19.30-19.45 tak beberapa lama dari kejadian pertama. Korban membersihkan parit depan rumahnya, lalu terpeleset dan memegang tiang listrik. Lalu setelah listrik padam masyarakat coba membawa korban ke Rumah Sakit Eria Bunda namun dalam perjalanan telah meninggal dunia.
 
Saat ini listrik sudah dipadamkan dan PLN sedang bekerja. Kedua korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Jl.Kartini untuk divisum. Keluarga menolak untuk diotopsi dan mayat sudah diserahkan ke ahli waris," ujar Hermawi. (max/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri