Kapal Induk Amerika Dekati Semenanjung Korea, Korut Siaga Perang

Kapal Induk Amerika Dekati Semenanjung Korea, Korut Siaga Perang
Kapal induk Amerika Serikat.
PYONGYANG - Korea Utara kembali mengeluarkan peringatan perang berskala penuh dengan menggunakan senjata nuklir ketika armada penggempur angkatan laut Amerika Serikat semakin mendekati Semenanjung Korea.
 
Pada Sabtu, 22 April 2017, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan armada serangan angkatan laut negaranya yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson akan tiba di Laut Jepang dalam beberapa hari ini.
 
"Kapal induk akan tiba dalam hitungan hari," kata Pence, tulis Al Jazeera yang dikutip Tempo.co pada Ahad (23/4/2017).
 
Menanggapi pernyataan itu, Korea Utara lantas mengeluarkan peringatan bahwa perang akan pecah jika Washington melanjutkan provokasi.
 
"Kini kami memiliki senjata nuklir untuk melindungi kedaulatan negara dari ancaman nuklir Amerika dan kami akan merespons dengan meluncurkan perang berskala penuh dan perang nuklir.”
 
"Kami akan muncul sebagai pemenang dalam pertempuran dengan Amerika," lapor Al Jazeera yang mengutip pernyataan Kementerian Luar Korea Utara.
 
Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika semakin meningkat sejak beberapa minggu lalu, menyusul tes rudal Pyongyang yang mengundang kecaman dan peringatan dari pemerintah Presiden Donald Trump.
 
Trump lantas memerintahkan pengiriman armada angkatan lautnya, terlebih setelah Korea Utara mengatakan akan melakukan uji coba nuklir keenamnya.
 
Pyongyang akan merayakan ulang tahun ke-85 berdirinya Tentara Rakyat Korea pada Selasa, 25 April 2017. Dikhawatirkan pada hari itu Pyongyang akan mengadakan tes rudal atau nuklir.
 
Ketegangan antara Pyongyang dan Washington mulai muncul sejak Perang Korea 1950-53, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai. Namun permusuhan Korea Utara dan Amerika semakin memburuk sejak Donald Trump menjabat sebagai presiden pada Januari lalu. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri