Harga Cabe Terus Meroket di Pekanbaru

Harga Cabe Terus Meroket di Pekanbaru

PEKANBARU - Harga cabe dan bawang merah terus meroket. Terlebih menjelang perayaan natal. Cabe merah asal Bukit Tinggi Sumatera Barat (Sumbar) sudah menyentuh Rp58 ribu/kg.

Jika dibandingkan dengan harga awal tahun 2015, Cabe merah masih berkisar Rp28 ribu hingga Rp30 ribu saja per kg. Memasuki pertengahan tahun jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1436 hijriah cabe merah Sumbar langsung melejit di atas Rp40 ribu/kg.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman menyebut belum akan intervensi harga meski harga cabe terui meroket.

"Kita bukan juga sebut hal wajar kenaikan ini. Tetapi kita akan intervensi jika harga tidak terkendali, kalai sudah di atas Rp 70 ribu kita akan intervensi," kata Irba kepada Wartawan, Minggu (20/12/2015).

Berkaca dari akhir tahun 2014, yang harga cabe merah menyentuh Rp100 ribu/kg. Pihaknya sudah waspada dan berkonsultasi dengan Bulog untuk mempersiapkan seandainya pemerintah intervensi harga. Kata Irba, pedagang beralasan kenaikan harga khususnya cabe merah dan bawang merah sebab stok yang sedikit. Hal itu dikarenakan musim penghujan, sehingga banyak cabe yang dipanen tidak seperti hari biasanya.

"Tidak menutup kemungkinan pula ada oknum distributor melakukan penimbunan. Menahan stok cabe dan bawang merah yang memang sangat dibutuhkan saat perayaan hari besar seperti natal dan tahun baru," ungkapnya.

Menurutnya, kebiasaan ini terjadi tiap dekat hari-hari besar. Seandainya Disperindag, operasi pasar tetap yang rugi pedagang. Karena sudah beli modal mahal ditengkulak dan ternyata tidak ada yang beli. Makanya, kata Irba pedagang jangan berspekulasi harga.

"Praktek itu sudah masuk kategori menganggu stabilitas harga, tindakan spekulan. Dan ada ancaman pidana bahkan dendanya," tegasnya. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri